Ahok Sengaja Lempar Ide-ide Ngawur untuk Alihkan Perhatian Publik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Selasa, 28 April 2015, 13:54 WIB
Ahok Sengaja Lempar Ide-ide <i>Ngawur</i> untuk Alihkan Perhatian Publik
ahok/net
rmol news logo . Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, seringkali melontarkan ide-ide kontroversi. Kali ini, Ahok, begitu Basuki disapa, mewacanakan legalisasi prostitusi.

"Ahok tahu (wacana itu) akan ditolak mayoritas warga Jakarta. Tapi sengaja dilemparkan ke publik agar kita gaduh dan lupa mengawasi kinerja pemprov DKI yang dipimpinnya," ujar senator asal DKI Jakarta, Fahira Idris, dalam keterangan beberapa saat lalu (Jakarta, 28/04).

Fahira mengatakan, saat ini banyak isu-isu baik kinerja maupun kebijakan termasuk janji-janji Ahok yang belum terealisasi sehingga tidak boleh lepas dari perhatian publik.

"Kalau ada setiap persoalan seperti miras dan prostitusi, solusi Ahok legalisasi itu artinya dia pemimpin yang malas mikir. Ide-ide ngawur-nya tetap kita tolak, tetapi warga tetap terus kritisi kinerja dan kebijakannya dan terus tuntut janji-janji Ahok," tukas Wakil Ketua Komite III DPD ini.

Fahira meminta warga DKI juga terus fokus mengkritisi kinerja Ahok terutama bidang kesejahteraan dan kebijakan pembangunan. Saat ini jumlah warga miskin di Jakarta semakin bertambah dari  371.000 jiwa pada 2013 menjadi 412.000 jiwa pada 2014.

Kebijakan Ahok, lanjut Fahira, memberi izin reklamasi pantai pantai utara, Pluit, Jakarta kepada Podomoro Group juga tidak boleh lepas dari perhatian publik. Selain dinilai  melanggar UU No 1/2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Pantai, dan Peraturan Pemerintah (PP) No 122/2012 tentang Reklamasi Pantai, kebijakan ini ke depan akan punya dampak langsung terhadap kehidupan warga DKI Jakarta. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA