Karena murid SMA Negeri 3 Yogyakarta yang mendapat bocoran soal Ujian Nasional dari internet tersebut memilih melaporkan kecurangan tersebut ke Universitas Gajah Mada via email, selain juga melaporkan ke sekolah mereka.
"Kami atas nama Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah mengapresiasi keberanian adik-adik SMA N 3 Yogyakarta untuk menyuarakan kebenaran. Padahal mereka memiliki kesempatan memanfaatkan bocoran tapi mereka memilih jujur. Ini tindakan hebat," ungkap Ketua umum PP IPM, M. Khoirul Huda kemarin (23/4).
Menurutnya, sikap yang ditunjukkan Tsaqif dan kawan-kawan bisa menjadi inspirasi bagi pelajar di seluruh Indonesia untuk berani bersikap jujur.
"Keberanian itulah yang akan menjadikan pelajar memiliki karakter yang tangguh sebagai calon pemimpin di masa depan. Keberanian untuk jujur juga bisa mencegah terjadinya korupsi," tegasnya.
Di sisi lain, IPM menyoroti bocornya soal UN yang merupakan dokumen rahasia negara, apalagi data tersebut disimpan di google drive.
"Pak Menteri (Anies Baswedan) harus bersungguh-sungguh mengevaluasi pelaksanaan UN 2015 sekaligus menindak tegas pelaku pembocoran soal. Hal tersebut sangat menyakiti hati para pelajar dan guru yang sudah susah payah belajar untuk mencapai hasil maksimal," imbuh Huda.
[zul]
Tsaqif Wismadi bersama empat rekannya Dzar Bela Hanifa, Inria Astari Zahra, Khalid Umar dan Daffa Abhista terus banjir pujian. 
BERITA TERKAIT: