Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengharapkan agar interaksi relawan dengan pemerintah dapat menjadi inspirasi bagaimana memberdayakan masyarakat. Pemahaman terhadap program yang sedang dilaksanakan, hanya bisa terlaksa agar masyarakat dilibatkan.
"Dalam waktu dekat saya akan mengundang relawan dari seluruh Indonesia untuk bertemu di Istana. Kita perlu selalu mencari inspirasi bagaimana meningkatkan kepekaan terhadap masyarakat," ujar Jokowi, seperti dikutip dari siaran pers dari BaraJP Minggu malam (19/4).
Jokowi mengatakan, kepekaan terhadap masyarakat adalah juga kepekaan terhadap Relawan. Maka Relawan yang hidup dengan arus bawah masyarakat, perlu didengar. "Nanti kita bertemu di Istana, Relawan secara nasional," ujar Presiden.
BaraJP juga Sumut memberi masukan agar Presiden, kepala-kepala daerah sesungguhnya masih "gamang" dengan Nawacita. Maka komunikasi pemerintah pusat dengan daerah, harus diperbanyak, seperti yang sudah dilakukan Jokowi dengan mengumpulkan semua Bupati/Walikota.
BaraJP juga meminta Presiden Jokowi mengunjungi Danau Toba agar reboisasi daerah tangkapan hujan (DAS) Danau Toba semakin diperhatikan.
Ketua Bara JP Sumut, Hanson Munthe, mengatakan, Danau Toba memerlukan komando terpadu dalam reboisasi. Wewenang Dinas Kehutanan 8 kabupaten pemilik Danau Toba sekarang ini, hendaknya disatukan menjadi Badan Otorita Danau Toba. "Dengan demikian, satu komando," tandas Hanson Munthe.
[zul]
BERITA TERKAIT: