Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komjen Badrodin, Sosok Bersahaja yang Inspiratif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 10 April 2015, 16:55 WIB
Komjen Badrodin, Sosok Bersahaja yang Inspiratif
Badrodin Haiti
rmol news logo Komjen Badrodin Haiti saat ini merupakan orang nomor satu di Mabes Polri setelah diangkat jadi Plt Kapolri. Meski memiliki jabatan tinggi, pria kelahiran Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, pada 24 Juli 1958 yang saat ini jadi calon Kapolri tersebut tidak pernah menyombongkan jabatannya.

"Kalau pulang ke rumah, ya tetap baik dengan keluarga dan tetangga seperti dulu sebelum dia memiliki jabatan tinggi di Polri," tutur kakak kandung Badrodin, Luqman Haiti di Kabupaten Jember, Jawa Timur, seperti dikutip dari Antara.

Badrodin merupakan anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan KH. Ahmad Haiti dan Siti Aminah, yakni Siti, Luqman, Muhaimin, Badrodin, Nahrowi, Jamrosi, Ida, dan Mudlika.

Mantan Kapolda Jatim, Sumut, Sulteng. dikenal keluarganya sebagai pria yang bersahaja dan sangat pendiam. Sehingga jarang bercerita tentang masalah atau tugas yang diemban sebagai pejabat tinggi di institusi Polri. "Karena selama bisa melakukan hal itu sendiri, maka tidak akan meminta bantuan pada siapa pun, termasuk keluarga," ucap pensiunan PNS itu.

Badrodin yang dikenal gemar memancing dan makan bakso itu menjadi kebanggaan dan selalu menjadi inspirasi bagi keluarga, kerabat, dan tetangganya yang sukses memiliki jabatan tinggi di tubuh Polri melalui sejumlah prestasi. Karena jabatan tinggi yang diraih di institusi Polri diyakini keluarga berdasarkan prestasi dan karir, bukan dengan sogokan sejumlah uang.

"Saya yakin adik saya tidak memiliki rekening gendut seperti yang diberitakan sejumlah media karena Din (panggilan Badrodin) orangnya sederhana, low profile, dan apa adanya," ucap petani sengon yang juga Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Paleran Umbulsari itu.

Menurut Luqman, lulusan MTs Baitul Arqom Balung dan SMA Muhammadiyah lalu masuk AKABRI itu sejak awal dikenal sebagai pribadi yang tidak mudah tersinggung dan sangat cerdas selama menempuh pendidikan. "Kalau digojloki oleh teman-temannya, hanya mesam-mesem (tersenyum, red) saja dan tidak pernah tersinggung oleh perkataan teman atau kerabat saat kumpul bersama," katanya.

Ia masih ingat saat Badrodin pulang ke rumah di Paleran Umbulsari tidak mau dikawal anggotanya, meskipun saat itu menjadi Kapolda Sumatera Utara. Makanya dia terjebak macet. "Namun ia justru turun dari mobil dan membantu mengatur lalu lintas di jalan Leces itu, sehingga sampai di rumah dini hari," kenangnya.

Keponakan Komjen Badrodin, AKP Miftahul Huda menambahkan, pamannya itu lahir dari kalangan keluarga yang sangat sederhana dan memegang teguh ajaran agama Islam karena didikan kedua orang tuanya. Dia memegang prinsip sabar dan ikhlas dalam menjalankan tugas.

Sementara itu sebelumnya, Koordinator Bakornas Independen Police Watch, Samad Mustahi, menilai sikap sabar, matang, serta pengalaman Badrodin selama ini dalam menghadapi situasi abnormal saat diberi amanah, menjadi modal dalam memimpin Polri ke depan. "Saya yakin dia mampu mengembalikan citra Polri sebagai penegak hukum, pelindung, pengayom serta pelayan masyarakat," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA