Demikian penilaian pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair), Haryadi. Dan dalam konteks ini, menurut Haryadi, PDI Perjuangan patut mengingatkan kembali pemerintahan Jokowi-JK untuk kembali ke agenda Nawacita. Lebih-lebih Nawacita merupakan jawaban atas problema bangsa yang dijabarkan dari ajaran Trisakti Bung Karno.
"Forum yang tepat untuk mengajak Presiden kembali ke jalan Nawacita adalah kongres PDI Perjuangan di Bali," kata Haryadi dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 7/4).
Haryadi menilai, bahwa saat ini publik juga terkesan tak peduli dengan gagasan dan agenda Nawacita. Karena memang terkesan kuat seolah Nawacita hanya slogan kampanye, dam hanya dimaknai sebagai "mantra pemikat" yang tidak operasional.
Dia pun menegaskan, seharusnya pemerintah berjalan sesuai agenda yang dijanjikan dan bisa ditagihkan. Kiranya perlu diingat juga bahwa dalam tatanan sistem presidensial, maka agenda dan janji politik saat kampanye akan menjadi GBHN bagi Presiden terpilih.
"Seharusnya Nawacita menjadi GBHN bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Jadi, seharusnya Nawacita menjadi sumber inspirasi bagi tiap kebijakan pemerintahan sekarang. Adapun publik warga-negara berhak menuntut janji kepada pemerintahnya mengacu substansi Nawacita," demikian Haryadi.
[ysa]
BERITA TERKAIT: