Rakor tersebut dibuka Menkumham Yasonna H. Laoly, didampingi Ketua BNPT Komjen Saud Usman Nasutian, Deputi I Mayjen (TNI) Agus Surya Bakti, Deputi II Irjen Arief Dharmawan, dan Sestama BNPT Mayjen TNI Abdurrahman Kadir.
Rapat koordinasi ini dalam rangka identifikasi untuk melakukan pembinaan terhadap sekitar 242 napi teroris yang tersebar di 10 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia.
Karena sejauh ini, dari total 242 napi tersebut, masih ada sekitar 25 napi yang masih radikal. Antara lain Abubakar Baasyir, Urwah, dan Maman Abdurrahman.
"Kita lakukan identifikasi dalam rangka deradikalisasi sehingga kita tahu persis satu persatu permasalahan mereka sehingga bisa dilakukukan deradikalisasi untuk mengubah cara berpikir mereka untuk kembali mengikuti aturan dan ajaran Islam yang benar," jelas Saud Usman Nasution dalam siaran persnya.
Dia menjelaskan, nanti setelah dilakukan identifikasi akan ketahuan mana yang masih radikal dan mana yang sudah kooperatif.
"Tentunya proses deradikalisasi mereka akan berbeda. Kita ajak dialog mereka. Kita juga mengundang ulama. Dari situ kami akan menampung keluhan mereka, ideologi dan permasalahan yang membuat mereka bersikap radikal sampai mereka benar-benar sadar. Dan syukur alhamdulillah bisa membantu kita menyadarkan teman-temannya agar tidak radikal lagi," tukas mantan Kapolda Sumsel ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: