Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Angket Terbukti hanya untuk Gertak Ahok, tapi tak Mempan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 23 Maret 2015, 04:28 WIB
Angket Terbukti hanya untuk Gertak Ahok, tapi tak Mempan
dahnil (tengah)
rmol news logo Hak Angket yang digulirkan DPRD DKI Jakarta semakin terbukti hanya untuk menggertak Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama. Karena Dewan sama sekali tidak mengagendakan untuk memanggil Ahok dalam penyelidikan kisruh APBD 2015.

"Mereka tidak mengira Ahok justru berani dan tidak takut dengan 'gertak sambel basi' para anggota Dewan itu. Buktinya sampai detik-detik akhir angket malah banyak partai politik yang menarik diri, dan bahkan sampai detik ini DPRD tidak berani memanggil Gubernur DKI tersebut," jelas Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Anzar Simanjuntak (Senin, 23/3).

"Padahal Ahok dengan ksatria menyatakan menunggu dan siap dipanggil serta buka-bukaan di forum angket. Tapi ternyata anggota DPRD tidak kunjung memanggil," sambungnya.

Menurutnya, hal itu menunjukkan DPRD takut prilaku mereka terbongkar semua.

"Padahal, bila DPRD memanggil Ahok, berpotensi membuka tabir fakta praktek bandit anggaran yang dilakukan baik oleh anggota DPRD maupun SKPD," jelasnya.

Disisi lain, hak angket dan keberanian Ahok bongkar-bongkaran praktek bandit anggaran ini akan berimplikasi luas keseluruh Indonesia. Minimal bisa menginspirasi kepala daerah lainnya yang memiliki komitmen menjaga uang rakyat agar digunakan bagi kepentingan rakyat.

"Tentu hanya kepala daerah yang tidak korup dan tidak takut kehilangan jabatan yang berani berbuat seperti Ahok," demikian Dahnil. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA