Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berita Feature "Anak-anak Sampah” Kompas TV Menangkan Adinegoro

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 23 Januari 2015, 00:55 WIB
Berita Feature "Anak-anak Sampah” <i>Kompas TV</i> Menangkan Adinegoro
rmol news logo Berita feature berjudul Anak-anak sampah” yang ditayangkan Kompas TV pada 20 Agustus 2014 mempunyai pesan yang disampaikan sangat kuat. Bukan sekadar cerita tentang sampah, melainkan mengangkat jebakan kemiskinan.

Tak hanya itu, tim pemberitaan melakukan survei sehingga bisa mendapatkan narasumber yang tepat serta sudut pengambilan yang bagus. Gambar yang disajikan mempunyai makna simbolik yang kuat,” ungkap salah seorang dewan juri Imam Wahyudi dalam keterangan pers yang diterima sesaat lalu.

Karena itu, berita Anak-anak Sampah”  yang mengangkat kehidupan bocah-bocah pemulung sampah di Bantar Gebang, Bekasi itu mendapat nilai 271,25 dari dewan juri yang bersidang di Jakarta, Kamis (22/1).

Juri yang terdiri atas wartawan senior Arswendo Atmowiloto, praktisi televisi  Immas Sunarya dan anggota Dewan Pers yang juga wartawan televisi, Imam Wahyudi, bersepakat bahwa berita tersebut unggul dibandingkan karya-karya lain yang masuk dalam penjurian.

Berita feature televisi Kompas TV itu pun berhak mendapat Anugerah Adinegoro 2014 yaitu penghargaan jurnalistik tertinggi di Indonesia.

Sebagai pemenang Anugerah Adinegoro tersebut, tim Kompas TV mendapat piagam, tropi Adinegoro dan uang tunai Rp50.000.000,- yang akan disampaikan dalam acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) di Batam pada 9 Februari mendatang.

Sementara itu, Immas Sunarya juga berpendapat bahwa feature dokumenter Anak-anak Sampah”  itu digarap secara mendalam dengan data lengkap dan akurat, informatif serta mendidik.

Visualisasinya dari berbagai ‘angle’ dapat memberi manfaat baik bagi masyarakat maupun masukan bagi pemerintah untuk melakukan perbaikan mengenai tata kelola pemerintahan guna kesejahteraan rakyat yang berkeadilan,” kata Immas.

Sedangkan Arswendo melihat karya ini sebagai jurnalisme bermakna” yang memberikan manfaat bagi banyak orang untuk melihat fakta kehidupan anak-anak pemungut sampah.

Artinya bukan sekedar menyampaikan fakta, data, tetapi ada makna. Desain seperti  ini sama dengan karya lain membawa konsep jurnalisme makna. Kerapian konsep ini yang membuat kemenangan ini,” kata Arswendo. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA