Demikian antara lain disampaikan Presiden Asosiasi Wartawan Korea atau Journalist Association of Korea (JAK), Park Jong Hyun saat menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa di Hotel Mercure, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (6/10).
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Wakil Presiden JAK, Lee Sang Hak dari
Yonhap; Kepala Sekretariat JMSI, Ari Rahman serta pengurus JMSI Jakarta, Widian Vebriyanto dari
RMOL.id dan Revy Alicya dari
Farah.id.
“Wartawan Korea Selatan semakin menyadari arti penting Indonesia. Ini hasil kunjungan kami yang harus digarisbawahi,” ujar Park Jong Hyun.
Delegasi wartawan Korea Selatan memang kini sedang berkunjung ke Indonesia. Selain bertemu dengan JMSI, mereka juga mengunjungi ruang redaksi
Kompas TV, Kedutaan Korea Selatan, Korean Cultural Center, dan pabrik Hyundai.
Selain itu, mereka juga berkesempatan melihat dari dekat Gedung Merdeka di Bandung yang menjadi lokasi dari Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 silam.
“Ini semua memberikan gambaran jelas mengenai peranan Indonesia dalam sejarah khususnya bagi negara-negara yang mendapatkan kemerdekaan seusai Perang Dunia Kedua,” ujar Park.
Dia berharap hubungan baik antara masyarakat pers kedua negara dapat terus dipertahankan, karena bagaimanapun masyarakat pers adalah instrumen yang dibutuhkan agar pertukaran informasi di antara masyarakat kedua negara berlangsung dengan baik.
Sementara itu, Ketum JMSI Teguh Santosa menyatakan, insan pers Indonesia menyambut baik kunjungan delegasi JAK. Diharapkan, kedua organisasi dapat menjalin kerja sama yang baik ke depan.
Menurut Teguh, hubungan baik insan pers kedua negara semakin diperlukan di tengah era disrupsi informasi seperti saat ini.
"Jangan sampai hubungan baik ini dirusak oleh ujaran kebencian dan kabar tidak benar yang hanya bertujuan untuk mendramatisir suasana,” ujar Teguh.
Teguh ikut mengawali kerja sama JAK dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang dimulai tahun 2013. Ketika itu dirinya adalah Ketua Bidang Luar Negeri PWI Pusat.
Selain itu, Teguh juga beberapa kali diundang JAK untuk menghadiri Konferensi Wartawan Dunia yang digelar JAK setiap tahun baik sebagai peserta aktif maupun pembicara.
Di tahun 2014 Teguh diundang untuk menjadi pembicara mengenai perkembangan pers di Indonesia dan di tahun 2019 dia menjadi salah seorang pembicara kunci mengenai peran serta masyarakat pers dalam mendukung perdamaian di Semenanjung Korea.
Bulan Juni lalu, Teguh juga ikut mengunjungi Korea Selatan bersama delegasi PWI.
BERITA TERKAIT: