Singkatan KMP Diubah Jadi Koalisi Minim Pengikut ...

Dikabarkan Bubar Karena Tak Akur Dukung Perppu Pilkada

Senin, 15 Desember 2014, 08:54 WIB
Singkatan KMP Diubah Jadi Koalisi Minim Pengikut ...
Koalisi Merah Putih (KMP)
rmol news logo Pegiat media sosial tertawa terpingkal-pingkal mendengar rumor parpol anggota Koalisi Merah Putih (KMP) mulai terpecah belah.

Di jejaring sosial Twitter, account @gentharo tertawa ngakak men­de­ngar KMP mulai tidak kompak. Ha­haha, KMP = Koalisi Minim Pe­ngi­kut deh, cacian,” guyonnya.

Account @renatabenhil meledek, KMP seperti organisasi anak ingusan yang mudah tercerai berai. Kayak geng motor aja pecah. Ababil sih ya, hehe,” guraunya.

Account @Bubble_gum meng­ang­gap, ketidakkompakan anggota KMP sebagai anugerah terindah dari Tuhan untuk Indonesia. Syukurlah. Ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin bagussss, wkwkwk,” kela­karnya.

Account @gsfix tak menyangka, KMP yang dulu menggembar-gem­borkan diri sebagai parpol pe­nye­im­bang, harus mati di usia muda. Aku pikir dulu bisa berumur tahunan, eh umurnya cuma seumur jagung saja,” katanya.

Account @mummers menduga, KMP terpecah karena anggota sibuk mengejar kekuasaan saja. Sehingga, loyalitas antar anggota sulit terjaga. Akhirnya kita harus mengucapkan tu­rut berduka cita kepada para pen­dukungnya,” ledeknya.

Account @allunamaharani men­du­ga, koalisi yang berseberangan dengan pemerintah ini pecah, karena elit parpol pimpinannya sudah ke­ha­bisan sumber dana. Bosnya mung­kin sudah lelah dana, karena pe­me­rintah nggak mau ngalah, hehe,” guraunya.

Account @YulianiYulianis me­nya­rankan, parpol KMP yang tidak men­dapat jatah kursi pimpinan di DPR bergabung menjadi anggota Koa­lisi Indonesia Hebat (KIH). Ga­bung ke KIH saja,” sarannya.

Account @Jayengrana bilang, ang­gota parpol akan menderita jika berlama-lama ada di KMP.  Koalisi nggak punya amunisi, cuma modal semangat mana bisa bertahan lama,” katanya.

Account @silentday menilai, ke­beradaan KMP tidak ada manfaatnya bagi warga. Justru, kata dia, KMP se­ring mengingkari aspirasi rakyat In­donesia. Koalisi nggak ada pres­tasinya, bisanya cuma bikin undang-un­dang yang merugikan rakyat,” ketus­nya.

Account @pasirputih111 berha­rap, tidak ada lagi kubu-kubuan di DPR setelah KMP terpecah.  Men­ding bersatu demi kemajuan bangsa. No KMP no KIH. Koalisi bersatu Yes,” katanya.

Account @KingMpeb mensi­nya­lir, pecahnya KMP karena keteteran melawan pemerintah. Makanya jangan melawan penguasa, kalau nggak mau dibuat nggak berdaya,” ki­caunya.

Berbeda, Tweeps @ba_160_n ke­cewa mengetahui anggota parpol KMP mulai tercerai berai Sakitnya tuh disini,” kicaunya.

Tweeps @SuhaediAan tidak rela KMP pecah. Dia yakin, rumor per­pecahan KMP tidak akan menjadi nyata. Masa sih? Mereka kan solid ba­nget, gosip murahan aja tuh,” tutur­nya.

Di jejaring sosial Kaskus, account conaga menyayangkan KMP pecah. Sebab, keberadaan koalisi yang ter­diri dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, dan PKS itu diperlukan untuk mengawasi pemerintah. KMP pe­cah, lalu siapa yang awasi peme­rin­tah? Jokowi kan juga manusia, bisa khilaf,” keluhnya.

Kaskuser rahibgila menuding, pe­cahnya KMP lantaran sikap Partai Demokrat yang mulai genit men­de­kati kubu Presiden Joko Widodo. Pasti gara-gara dia nih, pak  Be Ye nih, hehe,” sindirnya.

Kaskuser gembaladomba13 ber­ha­rap, Prabowo Subianto sebagai pen­tolan KMP berusaha sekuat te­naga merekatkan kembali kekom­pak­an KMP. Kami menunggu aksi Pak Prabowo,” harapnya.

Kaskuser maulana mengingat­kan, Presiden Joko Widodo hati-hati me­nyikapi aksi parpol KMP yang ingin merapat ke pemerintah. Awas PPP dan Golkar, merapat cu­ma karena ingin SK disahkan Men­kum­ham. Setelah itu mereka liar lagi,” ingatnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) me­ngatakan, tidak ada koalisi per­ma­nen dalam dunia politik. Sejak dulu saya kan bilangin, tidak mung­kin ada koalisi permanen dalam politik,” ujar JK, kemarin.

Menurutnya, perpecahan di dalam koalisi parpol non pemerintah hal yang mudah terjadi. Ya otomatis. Mana mungkinlah, apalagi oposisi,” jawab JK.

Anggota DPR dari Fraksi PKS Mis­bakhun mengakui, umur KMP tidak akan panjang. KMP tinggal menunggu waktu karena tidak ada ikatan yang solid,” katanya.

Prediksi senada disampaikan Ke­tua DPP Partai Gerindra Desmon J Mahesa. Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini memprediksi KMP mak­simal berusia 3 tahun. Situasi hari ini saya sudah bayangkan sejak awal. Kalau Pemilu langsung ya ini (KMP) bubar. Pengalaman berbagi di ja­batan yang selalu mengalah Gerin­dra, yang ngotot Golkar dan PAN,” kata Desmon.

Wasekjen PAN Teguh Juwarno bilang, andaikan Pilkada ber­lang-sung lewat DPRD, maka masih ada ke­mungkinan KMP tetap solid. Se­bab, masih ada kursi yang dibagi se­sama KMP. Kini, setelah KMP men­­dukung Pilkada langsung, koalisi yang katanya permanen akan mulai berjalan sendiri-sendiri.

Gula-gula kekuasaan di parlemen yang menjadi perekat kebersamaan tersebut sudah terbagi rata baik di se­sama parpol KMP. Bagi-bagi jatah pim­pinan DPR, MPR dan alat ke­leng­­kapan sudah selesai,” kata Te­guh. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA