Demikian disampaikan Ketua Presidium Ind Police Watch, Neta S. Pane kepada RMOL petang ini (Kamis, 20/11).
Neta menjelaskan, semula pihaknya berharap jaksa agung baru dari kalangan independen atau kalangan perguruan tinggi. Sehingga ada gebrakan baru yang diharapkan bisa bersinergi dengan kepolisian, terutama dalam pemberantasan korupsi, mafia hukum, mafia pajak, mafia migas, dan mafia lainnya.
Namun, karena Jokowi sudah memilih Prasetyo, IPW hanya bisa berharap, Jaksa Agung baru tersebut bisa menerapkan konsep revolusi mental Jokowi.
"Sehingga dia bisa melakukan perubahan dengan cepat di kejaksaan. Tujuannya agar bisa bersinergi dengan institusi hukum lainnya, terutama Polri," ungkapnya.
Selain itu, IPW berharap dalam waktu tiga bulan Prasetyo bisa membongkar kasus korupsi besar dan membawa para mafia ke pengadilan serta membuat strategi pembangunan sistem hukum dengan Polri.
"Meski berharap banyak, IPW tetap pesimis Prasetyo dapat melakukannya dan IPW juga ragu Prasetyo bisa melakukan revolusi mental di Kejaksaan," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: