Jokowi Terus Monitor Perkembangan Pasca Bentrok TNI-Polri di Batam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 20 November 2014, 08:10 WIB
Jokowi Terus Monitor Perkembangan Pasca Bentrok TNI-Polri di Batam
joko widodo/net
rmol news logo . Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus memantau perkembangan bentrokan TNI-Polri di Markas Brimob Batam, Kepulauan Riau, Rabu malam (20/11). Jokowi telah memerintahkan pada Polri dan TNI agar tidak bentrok.

"Pak Jokowi meminta untuk terus memantau situasi sampai kembali kondusif," kata Menteri Koordinator Bidan Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Tedjo Edhy Purdijatno, Rabu malam (19/11).

Menurut Menko, perkembangan bentrok antara aprat Polri dan TNI di Batam sudah ia laporkan kepada Presiden Jokowi.

"Semalam kami monitor. Lewat tengah malam saya cek situasi terakhir di Batam, lalu pukul 01.30 dinihari tadi saya laporkan ke beliau. Saya pastikan situasi sudah bisa dikendalikan," kata Tedjo, Kamis pagi (20/11).

Dalam kasus bentrokan itu, satu anggota TNI terkena tembakan. Satu korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Embung Fatimah, Batu Aji, Batam.

"Sekarang sedang dimonitoring. Di sana sudah ada KSAD, Pangdam. Dan hasilnya bakal dilaporkan pada pusat di Jakarta," ujar Tedjo.

Menko Polhukam berharap seluruh pasukan TNI yang terlibat bentrok untuk segera kembali ke Markas. "Diharapkan kondisinya kembali aman," ujarnya.

Adapun Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayjen Fuad Basya mengemukakan, kondisi di Batam pagi ini telah kondusif. Fuad menjelaskan, perselisihan antara anggota Yonif-134 dan personel Brimob di Riau dipicu oleh masalah sepele.

"Empat anggota kami (TNI) sedang ngopi di warung. Kemudian melintas beberapa anggota Brimob. Di situ terjadi saling tatap," kata dia.

Dari saling tatap di Jalan Trans Barelang, Kecamatan Sagulum itulah, ujar Fuad, tanpa alasan jelas terjadi adu mulut di antara kedua pihak. Situasi sempat mereda, namun anggota Yonif dan personel Brimob itu malah memanggil rekan-rekannya. Pertikaian pun tak terhindarkan.

Dilansir dari laman Setkab RI, peristiwa bentrokan antara aparat TNI dan Polri ini bukan kali pertama di Batam. Akhir September, empat anggota TNI diserang oleh personel kepolisian. Penyerangan itu menyebabkan empat tentara tersebut terluka temba. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA