Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penengah di Antara Dua Kubu, Hajriyanto Tepat untuk Memimpin Partai Golkar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 10 November 2014, 22:28 WIB
Penengah di Antara Dua Kubu, Hajriyanto Tepat untuk Memimpin Partai Golkar
Hajriyanto Y. Thohari saat menjadi Wakil Ketua MPR periode 2009-2014
rmol news logo Penyegaran kepemimpinan di tubuh Partai Golkar mendesak. Namun diingatkan, pembelian kepemimpinan tersebut hendaknya tidak terjebak pada persaingan kubu Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat di internal partai berlambang beringin tersebut. (Baca: KMP Dorong Ical Maju Kembali Jadi Ketum Golkar)

Menurut Dosen FISIP UIN Jakarta, Ahmad Fuad Fanani, akan lebih baik jika pembelian kepemimpinan ini merupakan jalan tengah dari persaingan dua kubu.

"Dengan begitu, Golkar akan tetap memantapkan posisi politiknya hari ini, namun tidak melupakan tujuan utamanya pada tahun 2019," jelas Fuad kepada RMOL (Senin, 10/11). (Baca: Golkar Akan Berubah Haluan Dukung Pemerintahan Jokowi-JK Bila AGK Jadi Ketum)

Terlebih lagi, dia menambahkan, pada Pemilu 2019 nanti pasti posisi Golkar akan sangat strategis untuk mencalonkan pasangan capres-cawapres sendiri.

Dalam amatannya, calon yang bisa diharapkan untuk menjadi kubu penengah, menjalankan the third way politics, dan representasi dari pembeliaan kepemimpinan di Golkar di antaranya adalah Hajriyanto Y. Thohari.

"Hajriyanto bisa menjadi figur yang segar dan menjembatani pergesekan dua kubu demi untuk membangun Golkar masa depan," demikian Direktur Riset MAARIF Institute jebolan Flinders University Australia ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA