Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demi Kebaikan Partai, Aburizal Disarankan Tak Berniat Pimpin Golkar Lagi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 10 November 2014, 22:11 WIB
Demi Kebaikan Partai, Aburizal Disarankan Tak Berniat Pimpin Golkar Lagi
aburizal bakrie
rmol news logo Keinginan Aburizal Bakrie untuk maju dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar agar kembali memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut suatu hal yang wajar saja.

Karena Aburizal dinilai khawatir haluan Golkar akan berubah total kalau tidak dipimpin representasi dari kelompoknya.

"Apalagi Golkar menjadi pemain inti di balik manuver-manuver politik Koalisi Merah Putih di parlemen. Kepemimpinan Golkar ke depan sangat berpengaruh pada dinamika politik di negeri ini," jelas Dosen FISIP UIN Jakarta, Ahmad Fuad Fanani, kepada RMOL (Senin, 10/11).

Namun, Fuad mengingatkan, keinginan Aburizal tersebut pada dasarnya menafikan perlunya pembeliaan kepemimpinan di tubuh Golkar. Padahal Golkar membutuhkan darah segar dan pemimpin baru agar pada tahun 2019 nanti partai ini akan mampu meraup suara yang banyak.

"Dengan pembeliaan kepemimpinan, jargon bahwa 'suara Golkar, suara rakyat' akan lebih mudah dibumikan," ungkap intelektual muda jebolan Flinders University Australia ini.

Berkaitan dengan pembeliaan kepemimpinan ini, seyogyanya Aburizal tidak perlu lagi mencalonkan atau menerima pencalonan sebagai Ketua Umum Golkar lagi.  Lebih baik, bekas orang terkaya di Indonesia menjadi king maker seperti Amien Rais, Akbar Tanjung, dan politisi senior lainnya.

"Pembelian kepemimpinan ini juga bertujuan agar rakyat tidak apatis dan menjadi tidak tertarik dengan Golkar. Maka, Ical seyogyanya menurunkan keinginannya demi membesarkan Golkar ke depan," tandas Direktur Riset MAARIF Institute ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA