Jokowi, Presiden pilihan rakyat nampaknya berada diposisi ini. Janji 1 hari setelah dilantik akan mengumumkan anggota kabinet sudah lewat jauh, negara ini seakan-akan telah berjalan autopilot selama 1 minggu. Namun, rakyat masih sabar menunggu dan berharap Jokowi bisa lulus dari ujian pertamanya, yaitu susunan kabinet.
Saya enggan mendikotomikan anggota kabinet profesional ataupun‎ non profesional, yang penting kabinet ini kuat dan mampu meraih kepercayaan dari publik. Dari rumor susunan kabinet yang beredar nampaknya masih jauh dari harapan. Jokowi masih terjebak dalam konstelasi kepentingan. Memang ada beberapa nama bagus yang konon nampaknya masuk kendati nama-nama bagus ini diduga bukan ditempatkan pada bidang terbaiknya.
Sejumlah nama yang diisukan masuk kabinet juga melakukan pencitraan senada dengan sang presiden, pencitraan dengan simbol-simbol untuk menarik perhatian calon bosnya kelak.
Senin, 27 Oktober 2014 menurut kabar adalah hari yang dipilih Jokowi mengumumkan kabinetnya. Kita tunggu saja, semoga tidak mundur lagi. Mudah-mudahan kabinet ini diisi orang yang tepat dengan kemampuan mumpuni terutama untuk menenterjemahkan Flagship Jokowi di bidang kemaritiman.
Semoga saja mulai besok Jokowi sudah 100% Presiden Republik Indonesia yang bekerja, bekerja dan bekerja (ngikutin omongan beliau) serta bukan lagi menjadi Petugas Partai yang tunduk akan kepentingan golongan.
[***]Penulis adalah pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina.
BERITA TERKAIT: