Meski begitu, Puan tidak merasa kesempatannya untuk menjadi orang nomor satu di partai banteng itu tertunda setelah Megawati Soekarnoputri menyatakan kesiapannya untuk kembali memimpin partai tersebut.
Karena baginya, kesiapan Mega kembali menjadi ketua umum setelah mendengar permintaan dari DPD PDIP seluruh Indonesia dan juga dari Presiden terpilih Joko Widodo.
"Apa yang sudah dilakukan Bu Mega untuk PDIP dan Republik Indonesia tidak ada yang bisa menggantikan," ujar Puan Maharani (Sabtu, 20/9) saat ditanya apakah dirinya tidak merasa kesempatannya menjadi ketua umum tertunda dengan kesiapan Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Kami masih memerlukan Ibu Mega sebagai perekat dan mengawal pemerintahan yang akan datang. Karena PDIP setelah 10 tahun di luar pemerintah, sekarang sudah menjadi partai pemerintah," sambungnya.
Meski begitu dia membantah proses regenerasi tidak berjalan di internal partainya.
"Bicara proses regenerasi, hari ini PDIP mendobrak pintu itu secara luar biasa. PDIP mengajukan kader terbaik untuk menjadi presiden. Itu kan satu hal luar biasa baru PDIP yang melakukan," sambunganya.
Tak hanya itu, sambung Puan menambahkan, kewenangan yang dimiliki Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum selama ini juga sudah terbagi terhadap figur-figur lainnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: