"Pokoknya kami terus mendengarkan aspirasi masyarakat termasuk soal menteri," ujar Hasto kepada wartawan kemarin usai menerima delegasi Asosiasi Petani Tebu Republik Indonesia (APTRI) Kabupaten Blora.
Hasto mengungkapkan itu saat dimintai tanggapan soal Direktur Utama PT Gendhis Multi Manis, Kamajaya, yang paling dijagokan menjadi Menteri Pertanian oleh polling Kabinet Indonesia Hebat yang beralamat di www.kabinetindonesiahebat.
Bahkan, bos pabrik gula tersebut mengalahkan Ketua Harian HKTI Sutrisno Iwantono dan ekonom Iman Sugema. "Tapi keputusan terakhir tetap ada di tangan Pak Jokowi," tegas Hasto buru-buru menambahkan.
Ketua APTRI Blora, Anton Sudibyo sendiri sebelumnya mendukung Kamajaya menjadi Menteri Pertanian. Karena Kamajaya sudah terbukti peduli dengan para petani.
Selain membeli tebu petani dengan harga tinggi, Kamajaya juga memberikan bantuan modal serta mengikutsertakan petani dalam berbagai pelatihan cocok tanam ke Temanggung, Pasuruan, Madiun sampai ke Thailand dan Kamboja secara gratis. Mereka tak hanya belajar menanam tebu tapi juga jenis tanaman lainnya.
"Kami sekarang bisa nanam melon, buncis, lombok, selain tebu," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: