Kedua parpol masih membahas berbagai poin yang akan disepakati dalam koalisi pengusungan capres-cawapres untuk berlaga dalam pilpres mendatang.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengakui, partainya melakukan komunikasi intensif dengan PDI Perjuaangan terkait koalisi pengusungan capres-cawapres dalam Pilpres 9 Juli 2014. Meski dilakukan secara intensif, komunikasi tersebut belum membuahkan kesepakatan.
“Sampai detik ini, kita condong ke PDI Perjuangan. Tapi belum final, semua masih berjalan. Kami masih melakukan penyamanaan langkah-langkah,†ujar Muhaimin kepada
Rakyat Merdeka di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/4).
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini juga masih bertanya-tanya soal kerja sama politik yang akan ditawarkan Jokowi. Sampai saat ini, kata dia, belum ada pembicaraan mengenai penempatan kader-kadernya di pemerintahan Jokowi kelak.
“Saya belum tahu dijanjiin apa sama Pak Jokowi, belum tahu apa. Belum ada pembicaraan itu,†ungkap Muhaimin.
Berikut kutipan selengkapnya:Kapan komunikasi lanjutan dilakukan?Belum tahu.
Bagaimana pendapat Anda dengan nama-nama cawapres pendamping Jokowi?Belum ada pembicaraan itu.
Apa benar menawarkan diri sebagai cawapres?Belum. Semua masih belum final
Anda siap mendampingi Jokowi?Nggak tahu.
Bagaimana dengan bakal capres yang selama ini digembar-gemborkan akan diusung PKB?Rhoma Irama masih tiap hari sama saya. Kami komunikasi terus.
Jika batal menjadi cawapres, apakah bakal capres PKB akan didorong menjadi menteri?Nggak tahu. Kita lihat nanti.
Saat ini, wacana poros tengah jilid II terus digulirkan, PKB mendukung gagasan tersebut?Itu menarik. Namun, sampai hari ini belum ada pembicaraan khusus, belum ada realisasinya. Masing-masing punya calon sendiri, susah untuk ketemu.
Anda tidak mendukung gagasan tersebut?Bukan soal setuju atau nggak. Tapi, sampai hari ini realisasinya belum ada.
Masing-masing punya jago yang kuat. ***
BERITA TERKAIT: