Demikian disampaikan mantan Wakil Presiden, HM Jusuf Kalla, saat membuka secara resmi Islamic Book Fair, di Istora, Senayan, Jumat (28/2).
"Kita bersyukur, perkembangan dunia buku sangat pesat. Kalangan pengelola harus lakukan inovasi dan kreasi-kreasi yang lebih maju," ujar Kalla.
Kalla berpendapat, ada dua bisnis yang tahan dan berkembang di masa krisis, yakni kuliner dan buku. Menurut pria yang karib disapa JK itu, inovasi dan kreatifitas sangat diperlukan agar dunia buku tidak ketinggalan zaman.
Dalam amatannya, perkembangan ilmu pengetahuan demikian pesat. Namun, kalau para pengelola buku, baik penerbit, toko buku, dan penulis tidak jeli mengikuti perkembangan, akan tertinggal. Akibatnya, kata JK, mutu buku kurang dan masyarakat tidak meminatinya.
JK berpesan, kalangan buku terus melakukan terobosan, termasuk bagaimana membangun jaringan perpustakan berbasis masjid yang jumlahnya ratusan ribu tersebut. Menurut JK, yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, dengan memaksimalkan perpustakan berbasis masjid, maka dakwah dan upaya pencerdasan umat pun akan lebih maksimal.
Hadir dalam acara tersebut para toko Islam seperti Didin Hafiduddin, Wamenag Nasaruddin Umar, Parni Hadi, Syafii Antonio, Bahtiar Nasir, dan Mendikbud Malaysia, Rais Yatim, serta ribuan umat Islam.
[zul]
BERITA TERKAIT: