“Berdasarkan survei PDB, tingÂkat popularitas saya sudah mencapai 42 persen.
Optimistis elektabilitas saya bisa naik samÂpai 80 persen hingga Mei nanti,†ujar Dino Patti Djalal kepada
Rakyat Merdeka di Djakarta Theatre, Jalan MH Thamrin, JaÂkarta Pusat, Selasa (25/2) malam.
Untuk itu, lanjut peserta konÂvensi capres Partai Demokrat itu, dirinya yakin memenangi perÂtarungan dalam penjaringan caÂpres dari partai berlambang binÂtang mercy tersebut.
“Saya selalu berusaha semakÂsiÂmal mungkin. Saya percaya akan dapat respons yang baik dari publik. Buktinya, di survei PDB tingÂkat popularitas saya sudah mencapai 42 persen,†tegasnya.
Berikut kutipan selengkapnya:Tapi survei di lembaga lain, nama Anda tidak terdengar, ini bagaimana?Tidak apa-apa. Saya mulai ruÂtin tampil di media. Mudah-muÂdaÂhan dengan begini akan naik terus.
Rendahnya hasil survei di lembaga lain, bukankah itu karena kurang publikasi?Memang, saya sadar itu. Mau bagaimana lagi. Saya itu kan capÂres yang paling miskin. KekaÂyaÂan saya sekarang hanya Rp 1 miÂliar lebih. Tapi itu bukan maÂsalah.
Saya sudah biasa mengalaÂmi persaingan dengan modal yang minim. Sebelum menjadi DuÂta Besar, saya itu jadi tukang cuci piring di sebuah resto.
Kompetisi capres kan berbeÂda, butuh dana besar, bagaiÂmana Anda menyikapinya?Saya akan menjalankan kamÂpaÂnye politik berbiaya rendah. Saya akan membuktikan, kalau saya mampu melakukan cara ini.
Contohnya apa?Contohnya, saya ke Bandung dengan 10 relawan. Kami hanya habiskan Rp 17 juta.
Apa minimnya dana itu tidak menyulitkan Anda?Sejauh ini tidak. Saya malah bisa terus meningkatkan sosialiÂsasi. Misalnya, saya menyamÂbaÂngi pesantren-pesantren, seperti ke Assalam, Tuban dan TambakÂberas Jombang.
Apa nggak masalah dengan perserta konvensi lainnya Ali MasyÂkur Musa yang berasal dari NU?Tidak masalah. Kita kan berÂkompetisi dalam berbagai segÂmen. Ada kalangan NU dan peÂsanÂtren-pesantren.
Apa lagi kegiatan sosialisasi Anda?1 Maret depan saya akan mengÂadakan pertemuan forum reÂforÂmis muda. Acara itu rencanaÂnya diÂadakan di Djakarta TheaÂtre ini.
Siapa saja yang diundang?Di antaranya Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama dan WaliÂkota Bandung Ridwan Kamil.
Apa yang akan dibahas daÂlam pertemuan itu?Kami akan membahas berbaÂgai masalah yang ada di IndoneÂsia, dipandang dari sudut para pemimpin muda. Selama ini meÂmang banyak yang mengklaim sebagai kaum reformis. Tapi kaÂlau pemimpin-pemimpin muda kan tentu berbeda sudut panÂdangnya.
Seandainya semua kegiatan ini tidak bisa membuat Anda menang konvensi, bagaimana?Tidak apa-apa. Apapun hasilÂnya nanti, saya akan terus jalan. Saya akan berusaha berkontriÂbusi bagi negeri ini lewat jalan dan kaÂpasitas saya. Intinya, saat ini saya fokus sampai bulan Mei. Saya lihat nanti kalkulasi poliÂtikÂnya seperti apa. ***
BERITA TERKAIT: