“Selama ini kan aku jadi model cuma untuk keuntungan pribadi. Sekarang aku mau coba berbuat lebih dengan terjun ke politik dan menjadi caleg,†kata
Winner Face of Asia 2013 ME Magazine itu.
Sebagai caleg yang masih menyandang imej seksi dan hot, fotonya bersama Ketua Umum PKPI Sutiyoso sempat bikin heboh. Foto seksinya di dunia maya tak kalah riuhnya. Di foto yang tampak seperti iklan caleg itu tertulis imbauan menggetarkan: â€Coblos Yang Dalam Ya, Masâ€.
Berikut ini petikan wawancara selengkapnya:
Kenapa tertarik ke politik?Aku lihat sekarang ini kan kondisi politik kita makin memprihatinkan. Praktik korupsi terjadi di banyak lini, politisi kita banyak yang terlibat.
Akibatnya, kebijakan politik banyak yang nggak berpihak kepada masyarakat, nggak mensejahterakan. Makanya aku mau mencoba ikut mengubah itu. Dan kebetulan ditawarin PKPI. Jadi ya coba saja, siapa tahu bisa.
Kenapa milih PKPI?Awalnya diajakin teman-teman, mau nggak ke PKPI. Ternyata Ketua Umumnya Bang Yos. Saya sudah ketemu di seminar, saya pikir jadi kader dulu. Tapi empat hari sebelum pendaftaran ditutup, ditawari nyaleg.
Punya politisi idola?Aku kagum sama Pak Habibie. Pintar, terlihat baik dan berwibawa.
Bang Yos tahu latar belakangmu?Tahu. Aku bilang pekerjaanku jadi model dan masih terikat kontrak sampai akhir Desember 2013. Bang Yos bilang tidak masalah asal jangan vulgar.
Sekarang latar belakangmu sebagai model seksi diungkap ke publik.
Tanggapannya?Sebelum menjadi caleg aku memang sudah duga, latar belakangku sebagai model majalah dewasa akan diungkap blak-blakan ke publik. Terbukti sekarang kan? Tapi nggak apa-apa.
Menjadi model itu kan hanya profesiku untuk mencari nafkah. Tidak ada yang salah dengan itu. Biarkan aja mereka. Aku sih bawa santai aja.
Nggak khawatir muncul citra buruk di mata konstituen?Nggak. Ini risiko, tantangan. Saat aku ke Cirebon kemarin masyarakat nggak terlalu permasalahkan. Bagi mereka yang penting calegnya jujur dan amanah sehingga bisa memperjuangkan nasib mereka di parlemen. Jadi aku berupaya menjadi seperti itu aja.
Berapa modal untuk nyaleg?Rp 50 juta.
Nggak kurang tuh? Sementara sih segitu. Nanti mungkin tambah lagi. Tapi aku yakin nggak banyak nambahnya. Kalau banyak aku juga bisa nggak sanggup.
Dana kampanye itu untuk apa saja?Pengeluaran buat alat-alat pengenalan saja seperti kalender, stiker, kartu nama, dan lain-lain. Terus juga jalanin program acara, sama nanti rencana mau bikin posko pemenangan bareng sama timses di sana.
Kamu kan tidak punya background politik…?Aku memang tahu politik cuma karena suka nonton berita, dan baca-baca. Aku nggak punya basic politik. Tapi kalau kita nggak nyoba kan nggak akan tahu.
Sekarang pun aku masih terus belajar supaya lebih paham lagi tentang politik.
Banyak yang meragukan kemampuan caleg berlatar belakang entertainment. Tanggapannya?Aku rasa penilaian itu nggak selalu tepat ya. Semua orang kan pasti butuh belajar dari awal, butuh penyesuaian. Menurutku dari latar belakang apapun sama saja.
Toh nggak ada jaminan yang punya latar belakang politik akan bagus. Buktinya banyak yang terlibat kasus korupsi kan? Kalau tidak amanah, percuma aja.
Sebagai caleg, apa yang ditawarkan ke rakyat?Karena saya wanita, saya mau perjuangkan hak-hak kaum perempuan. Selain itu, kalau untuk umum, tentang pendidikan dan anak telantar.
Karena konstituen saya di Indramayu banyak nelayan, saya mau tanya mereka butuh apa. Sekarang saya sedang siapkan website tentang saya yang menampilkan program dan visi misi.
Kalau terpilih jadi anggota DPR, maunya di Komisi berapa?Sebenarnya cita-cita aku kan jadi lawyer dan sekarang aku masih kuliah hukum semester 5, tahun depan selesai. Jadi aku ingin fokus di bidang itu.
Jika terpilih jadi anggota DPR aku ingin duduk di Komisi III yang membidangi hukum dan bermitra dengan KPK, Polri, dan Kejaksaan.
Kalau tidak terpilih?Mau nerusin kuliah dan merintis karier sebagai lawyer. ***
BERITA TERKAIT: