Hal itu diungkapkan Teruo dalam pertemuan dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD. Menurutnya, Indonesia selalu menjadi negara yang sangat menarik bagi negara lain untuk berinvestasi, tak terkecuali bagi Jepang.
"Sekarang saja ada 1200 perusahaan jepang yang sudah beroperasi di Indonesia," ungkap Terou dalam siaran pers yang diterima dari tim Mahfud MD pagi ini.
Namun, lanjut Terou, pihaknya menilai sejuah ini Indonesia masih belum memiliki peraturan atau hukum bisnis yang jelas. Ia mencontohkan, penurunan fiskal dan dumping sampai saat ini belum terealisasi. "Padahal, Indonesia sudha meneypakati penurunan fiskal dan dumping yang kami ajukan itu, tapi belum ada implementasi," sesalnya.
Karena itu, pihaknya berharap Mahfud MD dapat mendorong terciptanya penegakan hukum yang menjamin kenyamanan investor kedepan. Pasalnya, mereka selalu mengikuti perkembangan keputusan yang dilakukan oleh MA dan MK.
"Kami juga terkesan dengan ketegasan Bapak (Mahfud) sebagai Ketua MK yang terlihat pada keputusan terkait dengan BP Migas (PUU Migas) beberapa waktu silam," sambung President Reearch and Training Institute Ministry of Justice Japan, Kunihiko Sakai, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
[zul]
BERITA TERKAIT: