Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

WAWANCARA

Rhoma Irama: Saya Nggak Khawatir, Rusdi Jadi Pesaing Capres Dari PKB

Selasa, 28 Januari 2014, 09:03 WIB
Rhoma Irama: Saya Nggak Khawatir, Rusdi Jadi Pesaing Capres Dari PKB
Rhoma Irama
rmol news logo Rhoma Irama menyerahkan sepenuhnya kepada PKB mengenai Rusdi Kirana, apakah menjadi kandidat  capres atau tidak.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

“Saya tidak mempunyai pikiran seperti itu. Saya tidak khawatir, Rusdi jadi pesaing capres PKB. Sebab,  semua yang menentukan adalah partai. Biar partai yang men­jawab. Saya tidak mem­pu­nyai kapasitas untuk menjawab per­soalan ini,” kata salah satu kandidat capres PKB, Rhoma Ira­ma, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Sebelumnya Partai Kebang­ki­tan Bangsa (PKB) menunjuk Di­rektur Utama Lion Air Rusdi Ki­­rana menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB.”Rapat pleno DPP PKB memutuskan Ba­pak Rusdi Kirana menjadi wa­kil ketua umum. Hal ini menan­dai era baru bergabungnya se­orang pengusaha ke PKB,” kata Ketua Umum DPP PKB Muhai­min Is­kandar seusai memimpin rapat pleno di kantor DPP PKB, Jakarta.

Bos Lion Air tersebut, diisukan akan dimasukkan ke bursa pen­ca­presan dari PKB. Karena ada be­berapa nama yang dijagokan oleh partai yang mempunyai ba­sis massa di Jawa Timur ini, se­per­ti ra­ja dangdut Rhoma Irama, be­kas Ketua MK Mahfud MD, dan bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Lebih lanjut raja dangdut ini me­nyatakan, menyambut baik ber­gabungnya Rusdi Kirana ke PKB. Meskipun tidak mengenal Rusdi secara pribadi, namun diri­nya yakin dia akan membawa se­mangat positif dan mampu me­majukan partai.

“Saya yakin Pak Rusdi  mam­pu berbakti kepada rakyat dan negara,” tegasnya.

Berikut kutipan selengkapnya:

Masih yakin PKB akan men­jadikan Anda sebagai capres?
Saya yakin partai tidak main-main dalam mencalonkan saya. Karena saya didukung para ulama. Juga umat yang ikut men­dukung pencapresan saya. Ini ju­ga yang membuat saya sema­ngat dan optimistis. Selain itu, Ketua Umum PKB yang memi­nang saya untuk menjadi capres dari par­tainya. Setelah saya men­de­klarasikan diri siap menjadi calon presiden asalkan ada partai yang bersedia menjadi kendaraan po­litik untuk saya.

Banyak pihak  yang meragu­kan Anda, ini bagaimana?

Saya kira ini bukan main-main. Ini serius. Setelah saya men­­­de­klarasikan diri sebagai ca­pres, Ketua Umum PKB Mu­hai­min Iskandar langsung me­na­warkan par­tainya sebagai ken­da­ran poli­tik saya. Saat itu sudah cu­­­kup te­gas, yaitu sebagai ca­pres. Komit­men politik yang di­buatpun dila­kukan antara tim saya yang di­dukung ulama dan habib dengan tim dari PKB. Saya kira terlalu naif jika saya diman­faat­kan, kare­na komitmen­nya bu­kan face to fa­ce antara Rho­ma dan Mu­hai­min. Itu disaksikan secara luas oleh para tokoh ma­syarakat dan ulama.

Dalam berbagai survei, tingkat elektabilitas Anda sela­lu rendah, ini bagaimana?
Saya rasa  hal yang wajar jika ada yang suka atau tidak suka sama saya. Itu tidak masalah. Semua orang punya potensi, kita lihat nanti saja.

Apa saja persiapan yang Anda lakukan untuk menun­jang jadi capres?

Salah satunya dengan diben­tuk­nya posko pemenangannya yang bernama Posko Pemena­ngan Rhoma Irama for Republik Indonesia (RIFORRI). Dan mem­­buat beberapa iklan atas ini­siatif dari partai.

Diangkatnya Wakil Ketua Umum PKB menjelang  pe­milu, bagaimana Anda menyi­kapinya?
Saya secara pribadi menyam­but baik kedatangan beliau. Be­liau juga salah satu sahabat dari Gus Dur, yang terpanggil ingin berki­prah bersama kami. Hadir­nya orang baru akan memberikan war­na baru bagi partai. Sekarang tidak hanya diisi oleh orang yang mem­punyai latar belakang se­bagai po­litisi.  Melainkan seorang pengu­saha juga bisa bergabung dengan PKB. Hal ini semakin menun­jukkan PKB menjadi partai yang sangat terbuka bagi siapapun.

Bagaimana dengan visi dan misi yang dibawa  Rusdi?
Beliau juga berkomitmen ingin membantu baitul mall dan ingin memberikan kontribusi terhadap Nahdatul Ulama (NU). Tentunya hal yang sangat bagus.

Apakah anda sudah kenal dengan Rusdi sebelumnya?
Belum. Saya belum pernah ke­nal dengan beliau. Saya juga be­lum pernah bertatap muka dan me­lakukan kontak sebelumnya. Saya hanya tahu dari beberapa me­dia  saja mengenai beliau. Tapi itu bukanlah suatu masalah untuk bekerjasama dalam sebuah partai. Semuanya bisa dikondisikan.

Apa ada pertemuan dengan waketum?
Sampai saat ini jadwalnya be­lum ada. Saya juga belum tau akan ada perkenalan atau tidak dengan se­luruh kader PKB. Nanti semuanya biar partai yang ngatur. Saya tidak bisa menentukan dan bergerak sen­diri untuk silaturah­mi dengan be­liau. Saya rasa itu do­mainnya par­tai bukan domain saya. Kita tung­gu saja nanti in­formasi selanjutnya.

Harapan terhadap wa­ketum?
Saya berharap waketum bisa memberikan kontribusi terhadap NU dan PKB. Bisa berbuat ba­nyak ter­hadap rakyat pada umum­nya. Selain itu, semoga bi­sa me­lanjut­kan visi Gus Dur dan ormas NU. Dan bisa meme­nang­kan PKB da­lam pemilu dan mem­bawa perbai­kan bagi bangsa In­donesia. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA