Anas yang tampak mengenakan kemeja putih dan sarung hitam ini langsung disambut teriakan takbir dari sejumlah loyalisnya begitu masuk di ruang konferensi pers, yang digelar secara lesehan.
Mengawali pembicaraannya, Anas mengucapkan terima terima kasih kepada wartawan yang sudah mendatangi kediamannya, yang belakangan dijadikan sebagai markas Perhimpunan Pergerakan Indonesia, ormas yang ia pimpin.
"Saya tahu banyak yang cari-cari saya, datang ke Duren Sawit. Banyak yang tanya, Anas kemana?" ungkap Anas. Tampak mendampingi sejumlah pendukungnya, seperti Gede Pasek, M. Rahmad, dan Tri Dianto.
Menurut Anas, sebenarnya dia tidak berniat menggelar konferensi pers. Namun, karena dicari-cari dan didatangi wartawan, dia merasa tidak sopan kalau tidak menerima.
"Tidak sopan kalau saya tidak menemui sahabat-sahabat untuk menyampaikan sesuatu. Kalau saya layani satu-satu, waktunya tidak memungkinkan, lebih baik sama-sama seperti ini. Keterangannya jangan dianggap serius-serius banget," sambung Anas.
Anas menambahkan, dia baru bisa menggelar jumpa pers pagi ini karena baru tadi malam tiba di Jakarta dari Blitar. Di kampung halamannya itu dia menemui ibu dan keluarganya.
Hari ini, KPK mengagendakan pemeriksaan Anas sebagai tersangka kasus Hambalang. Ini adalah pemanggilan ketiga setelah dua kali mangkir. KPK sendiri sudah mengancam akan menjemput paksa, kalau Anas kembali mangkir.
[zul]
BERITA TERKAIT: