Ditetapkannya Gubernur Banten Ratu Atut Choysiah seÂbagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dipreÂdikÂsi banyak kalangan dapat mengÂgerus suara Partai Golkar di wiÂlayah tersebut pada peÂmilu 2014.
Banten selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung suara partai Beringin. Pada pemilu 2009 Golkar berada di peringkat keÂdua setelah Partai Demokrat.
Ratu Atut ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi terkait kasus sengketa Pilkada Lebak terkait mantan Ketua MK Akil Mochtar dan proyek pengadaan alat kesehatan di Banten.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie optimis kasus Atut tidak akan menggerus suara Golkar di Banten pada pemilu mendatang.
Berikut ini kutipan wawancara
Rakyat Merdeka dengan Ical usai menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan MaÂjelis Permusyawaratan OrgaÂnisasi (MPO) Ormas MKGR di HoÂtel Kartika Chandra, di JaÂkarta, belum lama ini.
Bagaimana penilaian Partai Golkar terhadap kasus Ratu Atut?Partai Golkar mengedepankan asas praduga tak bersalah.
Kita berharap ibu Atut bisa foÂkus untuk menyelesaikan masaÂlah hukum yang dihadapinya sampai selesai.
Maksudnya apakah Atut akan dipecat? Bukan. Tidak ada pemecatan. Maksudnya, kita ingin memÂberiÂkan kesempatan kepada bu Atut untuk memberikan perhatian keÂpada kasus yang dihadapinya. Selama ini kami menilai beliau sebagai kader terbaik partai Golkar.
Banyak yang mendesak Atut agar mengundurkan diri sebagai Gubernur. Tanggapan Anda?Kami menyerahkan kepada aturan hukum. Saya kira sudah ada Undang-Undang yang meÂngaturnya (tidak wajib mundur menÂjadi tersangka). Wakilnya bisa lebih aktif di dalam menÂjalankan roda pemerintahan di Provinsi Banten.
Atut ditetapkan menjadi terÂsangka menjelang pemilu 2014, Apakah Anda tidak mencium ada aroma politis di dalam kasus ini?Tidak. Golkar tidak pernah berÂpikiran buruk. Kalau ini masalah hukum, Golkar berpandangan, seÂtiap masalah hukum maka harus diselesaikan dengan cara-cara hukum juga.
Jadi bukan serangan terhadap Partai?Kami melihat tidak ada hubuÂngannya dengan partai. Karena kader partai lain juga banyak yang menjadi tersangka kasus korupsi.
Anda tidak khawatir suara Golkar akan turun di Banten akibat kasus Atut?Insya allah tidak akan ada peÂnuÂrunan suara partai Golkar. Perlu anda ketahui, kami kuat di Banten. Di daerah ini kami meÂmiliki banyak kader-kader yang memiliki militansi tinggi dalam memenangkan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2014. Kita lihat saja nanti, saya optimis Partai Golkar akan tetap menjadi partai pemenang.
Terkait dengan Mukernas MKGR, Anda menyerukan kepada kader partai agar tidak ada multi skenario Pilpres. Apakah ada kader yang mulai menelikung?Pemilu sudah dekat. Pemilu leÂgislatif tidak sampai 4 bulan lagi dan pemilu presiden tidak sampai 7 bulan lagi.
Sejak reformasi Partai Golkar belum pernah menyatukan kemeÂnangan Pileg dan Pilpres. Saya ingin menyatukan itu dan saya yang mengajak kader Golkar untuk mewujudkannya.
Atau jangan-jangan ada kaÂder partai Golkar yang meÂmiliki calon lain selain Anda?Tidak ada. Itu pernyataan saya hanya untuk mengingatkan, jangan sampai nanti ada yang berpikiran lain. Cukup satu calon presiden saja, sebab kalau Golkar pecah, suara juga akan pecah dan kita semua yang rugi. Jadi saya tidak mau ada skenario lain, hanya ada satu skernario yakni memenangkan Partai Golkar.
Artinya kalau kader yang menÂcalonkan atau dicalonkan partai lain tidak boleh?Kalau itu lain. Kalau ada kader dicalonkan Partai lain, kami menganggap itu sebagai sebuah kehormatan.
Tidak apa-apa. KaÂmi bangga artinya kader partai Golkar itu pandai-pandai dan dibutuhkan ketokohannya buat partai lain.
Anda terlihat begitu opÂtimis Golkar akan menang pemilu?Iya, tetapi dengan catatan tidak ada multi sekenario. ***
BERITA TERKAIT: