Dalam dialog Kebangsaan “Dari Kampus Mencari Pemimpin Bangsa†di Universitas Sumatera Utara Medan, Kamis (14/11), Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Ali Masykur Musa menegaskan, syarat utama untuk menjadi pemimpin adalah perpaduan aspek kapasitas dan integritas, bukan semata populer atau pintar dan bergelar panjang.
“Pemimpin kedepan adalah seorang negarawan. Dia yang mampu menjadi role model bagi masyarakat melalui kredibilitas dan integritas yang ia bangun. Wawasan kebangsaan dan komitmen multikulturalisme yang tinggi adalah salah satu poin penting,†tegas Cak Ali, panggilan akrabnya.
Cak Ali meyakini, seorang pemimpin yang mampu merangkul semua golongan akan bertindak adil dalam menyebarluaskan pemerataan pembangunan dan mampu memberikan fasilitas/kemudahan untuk seluruh rakyat tanpa pandang golongan.
“Tantangan Indonesia kedepan bukan hanya meningkatkan pendapatan Negara, tetapi secara adil mampu meratakan pembangunan,†jelas Anggota Badan Pemeriksa Keuangan ini, dalam rilisnya.
Untuk itu, Cak Ali menghimbau kepada masyarakat yang sudah menjadi pemilih dalam Pemilu 2014, terutama kaum muda, untuk lebih jeli dalam mengenal figur pemimpinnya. “Kita harus mencari pemimpin yang peduli dengan budaya dan martabat bangsa Indonesia. Kuncinya adalah pemimpin pluralis yang mampu menyajikan keadilan dan kemakmuran,†tandas calon Presiden Konvensi Partai Demokrat ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: