Supaya Tuntas, KPK harus Panggil SBY dan Anaknya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 14 November 2013, 10:24 WIB
Supaya Tuntas, KPK harus Panggil SBY dan Anaknya
presiden sby/net
rmol news logo Pada Kongres Partai Demokrat Mei 2010 di Bandung, Anas Urbaningrum tidak melakukan politik uang. Karena Anas, yang akhirnya keluar sebagai pemenang, ingin semua peserta Kongres memilih berdasarkan hati nurani.

"Tidak ada Mas Anas itu ngasih uang dan BB kepada peserta Kongres," ujar loyalis Anas, Tri Dianto, kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Kamis, 14/11).

Tri Dianto menjelaskan, semua saksi, yang menerima Blackberry dan sejumlah uang pada saat Kongres, mengatakan pemberian itu berasal dari M. Nazaruddin. Termasuk Sutan Bhatoegana, yang kemarin juga mengaku diberikan Nazar sebuah BB untuk sarana komunikasi sesama pendukung Anas.

"Nah, Nazar itu bermain di tiga kaki. Siapapun yang menang, dia jadi bendahara umum. Jadi itu bukan dari Anas," ungkap Tri Dianto.

Karena itu, menurut Tri Dianto, kalau ingin menuntaskan kasus Hambalang, terutama terkait aliran dana yang mengalir ke Kongres, KPK harus netral dan adil. Caranya, periksa semua calon dan tim sukes, termasuk penanggung jawab Kongres.

"OC sudah dipaggil Didik Mukriyanto. Sekarang tinggal SC Mas Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono). Pak SBY juga harus dipanggil sebagai Ketua Dewan Pembina, penangung jawab utama Kongres," tegasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA