Keinginan rakyat itu terlihat dari temuan Lingkaran Survei Indonesia yang menempatkan PAN sebagai partai Islam terbesar (5,2 persen) dan Hatta Rajasa sebagai tokoh yang difavoritkan untuk menjadi calon wakil presiden.
"PAN memiliki tagline 'Partai Aksi Nyata'. Jadi Pak Ketum (Hatta Rajasa) selalu memberi arahan agar kader PAN dari Aceh sampai Papua, baik caleg maupun struktur harus kerja nyata di tengah masyarakat," jelas Wakil Sekjen DPP PAN, Rusli Halim Fadli, kepada
Rakyat Merdeka Online (Senin, 4/11).
Sementara terkait adanya wacana poros tengah jilid 2, Rusli menyambut baik. Menurutnya, poros tengah itu jalan cerdas untuk memecah kebuntuan stok kepemimpinan yang terbatas karena berbenturan dengan UU Pilpres yang mensyarakat pencalonan presiden dan wakil presiden diajukan partai yang memiliki kursi 20 persen di DPR atau 25 persen suara nasional.
"Wacana ini pernah menjadi nyata di Sidang MPR tahun 1999 yang saat itu terjadi dua arus dominasi, fraksi reformasi akhirnya menggelindingkan poros tengah dan berhasil," ujar politikus muda PAN ini.
Meski begitu, Ketua Umum DPP Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA) ini menegaskan, PAN saat ini lebih fokus membina dan merawat konstituen di daerah pemilihan. "PAN berkeyakinan, jika rakyat yang ada didapil dilayani dengan baik, amanah itu akan diberikan kepada kami," demikian Rusli, yang juga caleg DPR RI yang dijagokan PAN untuk Dapil Riau 1 ini.
[zul]
Masyarakat Indonesia saat ini menginginkan adanya aksi nyata dari Partai Amanat Nasional. 
BERITA TERKAIT: