"Mereka (negara-negara) yang mempromosikan homoseksualitas ingin mengakhiri eksistensi manusia," kata Presiden Gambia Yahya Jammeh di New York, seperti dilansir Reuters (Sabtu, 28/9).
"Hal ini menjadi epidemi, dan kami sebagai Muslim dan masyarakat Afrika akan berjuang untuk mengakhiri perilaku ini," ujarnya, dalam sidang yang digelar pada Jumat kemarin waktu setempat (27/9).
Ia juga mengkritik negara-negara yang menganggap homoseksualitas sebagai hak asasi manusia .
"Homoseksualitas dalam segala bentuk dan manifestasinya, sedang dipromosikan sebagai hak asasi manusia oleh beberapa kekuatan," kata Jammeh.
Pernyataan ini dilontarkan setelah Amerika Serikat, Perancis, Argentina, Jepang, Brazil dan negara-negara lain pada Kamis (26/9) mendesak 193 negara anggota PBB lainnya untuk mencabut undang-undang yang diskriminatif terhadap lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), yang dianggap telah menjadi korban pelanggaran hak asasi.
[ysa]
BERITA TERKAIT: