â€Saya mengkritik komite konvensi bukan karena takut bersaing. Tapi saya hanya menyampaikan aspirasi masyarakat agar ada kriteria dalam menjaring peserta,’’ kata Marzuki Alie kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu berharap peserta konvensi adalah tokoh-tokoh yang sudah teruji kepemimpinannya dan disukai rakyat.
â€Saya malah bangga bersaing dengan tokoh-tokoh besar yang diidamkan rakyat,’’ ujarnya.
Berikut kutipan selengkapnya: Anda peserta konvensi, kenapa berani ‘menyerang’ komite konvensi?Saya tidak ada maksud menyerang komite konvensi. Tapi tujuan konvensi ini menjaring calon pemimpin yang berkualitas untuk memimpin bangsa. Jadi, harus bekerja dengan serius dan detail.
Seperti apa itu?Seharusnya ada kriteria umum dan khusus bagi peserta konvensi. Kriteria umumnya minimal seperti ketentuan undang-undang, atau bisa ditingkatkan lagi sesuai kebutuhan komite konvensi.
Kemudian kriteria khusus berarti peserta yang dipilih harus memenuhi syarat tertentu, sesuai permasalahan yang dihadapi Indonesia saat ini. Misalnya, pemberantasan korupsi, ya berarti semua peserta harus memiliki track record yang bagus dalam anti korupsi.
Selanjutnya masalah kemiskinan. Berarti peserta yang terpilih harus memiliki konsep dan kepedulian untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Kemudian nama-nama itu digulirkan ke publik. Apa masyarakat menerima tokoh itu menjadi pemimpin.
Bukankah komite konvensi sudah membuat tatib dan menyusun kriteria peserta?Umumkan dong kalau begitu. Animo masyarakat kan tinggi terhadap Konvensi ini. Kalau tidak diumumkan akan timbul persepsi negatif.
Pak SBY tentu saja menginginkan calon yang benar-benar mampu menyelesaikan persoalan bangsa ke depan. Kalau itu bisa dicapai, maka sesungguhnya 50 persen masalah bangsa sudah bisa dicapai.
Anda serius tidak mau ikut konvensi bila penentuan peserta tidak berdasarkan kriteria?Ya, serius. Buat apa bertarung dengan orang-orang yang nggak jelas.
Orang yang tidak jelas itu siapa?Saya tidak merujuk kepada perorangan. Yang saya soroti hanya kinerja komite konvensi. Dengan kriteria konvensi yang tidak jelas, nanti hasilnya dipertanyakan.
Harusnya kan dipublikasikan dulu syarat-syaratnya, kemudian calon pesertanya. Jadi masyarakat bisa menilai, bagus atau tidak tokoh tersebut.
Apa tidak khawatir nama Anda dicoret dari peserta konvensi gara-gara kritikan itu?Ya, nggak apa-apa. Kalau saya sih tidak menjadi capres pun nggak masalah. Saya hanya berharap konvensi dapat menghasilkan capres yang mumpuni, tidak harus Marzuki.
Kalau dicoret sebagai peserta konvensi, apa Anda keluar dari Demokrat?Tidak ada ceritanya Marzuki Alie keluar dari Partai Demokrat. Saya kan ikut membesarkan partai ini. Saya mencintainya.
Ada yang meragukan kapabilitas Anda sebagai capres, ini bagaimana?Orang bebas berpendapat tentang saya, inilah demokrasi. Saya mengetahui sejauhmana kemampuan saya. Bisa mengukur sendiri apa saya pantas maju atau tidak, kapan harus maju dan kapan mundur. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: