
. Presiden Brazil, Dilma Rousseff, memuji berjalannya hukum yang menetapkan adanya cadangan dana dari royalti minyak untuk sektor pendidikan dan kesehatan.
"Bagi saya dan pemerintahan saya, pendidikan adalah bagian penting untuk mentransformasi Brazil menjadi negara hebat, pendidikan juga yang bisa membebaskan masyarakat kita dari kemiskinan" ujar Rousseff seperti dilansir dari AFP, Selasa (20/08).
Rousseff menyatakan jika kebijakan itu menjadi kemenangan bersejarah bagi Brazil. Bulan Juni lalu memang marak terjadi demonstrasi menentang dihelatnya ajang Piala Konfederasi saat itu dan Piala Dunia pada 2014 mendatang. Para demonstran meminta agar pemerintah bisa menggelontorkan dana lebih banyak untuk sektor pendidikan, kesehatan dan transportasi.
Sebagai bentuk respons konkret terhadap protes saat itu, kongres meloloskan kebijakan untuk mencadangkan 75 persen dari royalti minyak untuk pendidikan dan 25 persen untuk sektor kesehatan.
Sekitar 800 juta dollar Amerika dari royalti minyak diharapkan mulai bisa masuk ke anggaran negara pada tahun depan untuk kedua sektor itu. Royalti itu akan didapat dari sejumlah ladang minyak lepas pantai dan dikabarkan bisa menghasilkan royalti 150 sampai 300 miliar dollar Amerika untuk 35 tahun mendatang.
[ysa]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: