Demikian disampaikan pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Sukardi Rinakit, saat menjadi pembicara dalam rilis hasil survei Indonesia Research Centre (IRC) di Hall Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).
Dalam survei ini, sebesar 24,8 persen masyarakat akan memilih Joko Widodo atau Jokowi sebagai presiden jika pemilu dilaksanakan hari ini. Angka ini menempatkan Jokowi berada di atas puncak, dan melibas semua kandidat lain. Sementara tingkat elektabilitas PDI Perjuangan mencapai 14,7 persen, dan juga melibas semua partai lain.
"Sejarah politik kita itu figur lebih penting daripada partai atau institusi. Dulu Pak SBY begitu populer di 2009 dan Partai Demokrat dapat 20 persen lebih. PDIP naik sekarang karena dikoneksikan dengan Jokowi yang begitu populer dengan baju PDIP yang membuat PDIP otomatis naik suaranya," kataSukardi Rinakit.
"Itu berlaku juga untuk Prabowo, ada korelasi positif bahwa figur mendongkrak partai," sambung Sukardi, sambil mengatakan bahwasentimen masyarakat yang seperti sekarang ini sangat mustahil membuat elekatbilitas gubernur DKI itu menurun.
"kecelakaan politik yang akan membuat Jokowi turun drastis hampir mustahil terjadi, apalagi dengan dukungan publik yang seperti ini mustahil terjadi," tandasnya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: