Andalkan Penerangan Genset Layanan Dibatasi Cuma 3 Jam

“Polisi,” demikian tulisan yang dipasang di depan mobil itu. Lima polisi berpakaian preman menurunkan meja dan kursi-kursi lipat. Lampu bercahaya putih di taruh di atas meja sebagai penerangan. 
 
Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM Polda Metro Jaya membuka pelayanan pembuatan surat izin mengemudi (SIM) malam hari. Dua mobil SIM keliling dikerahkan untuk melayani warga Kelurahan Semanan yang ingin memperpanjang SIM.

“Banyak warga yang tidak sempat mengurus perpanjangan SIM ke kantor Satpas. Kami memfasilitasi warga yang ingin memperpanjang SIM setelah pulang kerja,” ujar Iptu Efri, Perwira Administrasi (Pamin) Satpas SIM ketika ditemui Rakyat Merdeka pekan lalu.

Lurah Semanan, kata dia, menyediakan tempat untuk pelayanan keliling SIM malam hari. Kebetulan, pihak kelurahan juga menggelar pelayanan perpanjangan kartu tanda penduduk (KTP) malam hari.

“Jadi kami bersama-sama aparat kelurahan dan kecamatan memberikan pelayanan terpadu kepada warga,” ujar Efri.

Pelayanan pembuatan SIM dibuka pukul 7-10 malam. Kepolisian menyediakan satu unit van dan satu unit karoseri full AC. Untuk pelayanan malam hari ini, kepolisian menyiapkan generator 10 kilo volt amphere (kVA).

Listrik dari genset untuk lampu penerangan dan menyalakan perangkat pembuatan SIM di dalam mobil pelayanan. Perangkat itu terdiri dari satu unit server, satu unit komputer registrasi, satu unit komputer produksi dan identifikasi, ID card printer, kamera digital, signature print, finger print, dan printer dot matrik.

Warga yang mengurus SIM pada malam hari tak membludak. Mereka datang satu per satu. Petugas memberikan penjelasan mengenai proses perpanjangan SIM A dan SIM C. Setelah itu, warga diminta mengisi formulir, pemotretan dan pemindai sidik jari. Dalam hitungan menit, SIM selesai dicetak.
 
Menurut Efri, semua kantor kelurahan di Jakarta bisa menjadi tempat pelayanan SIM malam hari. “Terlebih dulu lurah membuat permohonan ke Dirlantas Polda Metro Jaya.

Pelayanan ini khusus untuk perpanjangan SIM saja. Kalau mau bikin SIM baru tetap ke Satpas,” jelasnya.

Selain di Kelurahan Semanan, Satpas SIM akan membuka pelayanan malam hari di Kelurahan Kalibata-Jakarta Selatan, Kelurahan Rawabadak Jakarta Utara, Kelurahan Duri Pulo dan Gambir Jakarta Pusat, serta Kelurahan Kampung Melayu Jakarta Timur.

“Kalau ada permohonan dari masing-masing lurah lainnya, tentu akan kami siapkan petugas dan peralatan untuk menggelar pelayanan SIM,” ujar Efri.

Setelah disetujui, pihak kelurahan diminta untuk menyosialisasikan pelayanan SIM malam hari kepada warganya. Lantaran waktu pelayanan hanya tiga jam, kepolisian hanya memproses 20 hingga 30 perpanjangan SIM maupun SIM A maupun SIM C.

“Bagi warga DKI Jakarta yang bila pada siang hari tidak sempat mengurus perpanjangan SIM-nya, ya bisa memanfaatkan pelayanan kami pada malam hari,” imbau Efri.

Kantor Kelurahan Semanan mudah dijangkau. Letaknya di pinggir jalan yang cukup lebar. Jalan ini mudah dilalui mobil pelayanan SIM keliling yang berbadan besar.

Efri menceritakan pengalaman memberikan pelayanan keliling malam hari di kantor kelurahan yang berada kawasan padat penduduk.

“Mobil SIM keliling kan cukup besar, susah menerobos jalan-jalan sempit, apalagi yang banyak portalnya. Namun, kami tetap berusaha untuk memberi pelayanan,” ujarnya.

Ia mengimbau agar warga memanfaatkan pelayanan jemput bola yang disediakan Polda Metro Jaya ini. “Masyarakat dapat melakukan perpanjangan SIM di luar jam kantor. Lebih leluasa dan tidak mengganggu rutinitas kerja,” ungkap Efri.

Kelurahan dan kecamatan yang ingin menggelar pelayanan warga di malam hari, imbau Efri, bisa menggandeng Polda Metro Jaya untuk pelayanan pembuatan SIM di tempat yang sama.

Di beberapa kantor kelurahan yang didatangi mobil SIM keliling malam hari, membuka pelayanan terpadu mulai dari pembuatan KTP, pembuatan kartu tenaga kerja (kartu kuning), izin mendirikan bangunan (IMB), akte kelahiran, akte nikah hingga konsultasi keluarga berencana (KB).

Buka Layanan Di Tempat Pameran

Polda Metro Jaya membuka sejumlah gerai di mal untuk memudahkan warga yang hendak memperpanjang SIM. Juga mengerahkan mobil pelayanan keliling di wilayah DKI.

Memasuki tahun kedua pelayanan jemput bola, Polda Metro Jaya membuka pelayanan SIM malam hari. Bekerja sama dengan kelurahan dan kecamatan yang juga membuka pelayanan setelah senja.

“Awal penerapan program ini di Jakarta Pusat. Namun kini sudah melebar ke Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan,” ujar Iptu Efri, perwira administrasi (Pamin) Satuan Pelayanan SIM (Satpas) Polda Metro Jaya.

Kini, Polda Metro Jaya menyasar tempat-tempat keramaian. Di arena pameran, kampus, instansi pemerintah maupun swasta.

“Prosedurnya mudah kok. Masing-masing komunitas mengajukan permohonan ke Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, juga mempersiapkan lokasi. Pokoknya kami mencoba untuk memenuhi semua permintaan, sepanjang itu sesuai peraturan yang berlaku,” tandas Efri

Pemohon hanya perlu menyediakan tempat dan menyosialisasikan kepada warga. Sementara untuk peralatan pembuatan SIM dan petugasnya, disediakan Polda Metro Jaya. Tarif perpanjangan SIM tak berbeda dengan di Kantor Satpas SIM.

Ada Perpanjang KTP Sampai Nikah Gratis
Pelayanan Malam Dari Walikota

Untuk mempermudah masyarakat, Pemerintah DKI Jakarta membuka layanan malam hari. Mulai dari memperpanjang KTP sampai nikah massal gratis.

Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor sempat melihat pelayanan malam hari yang digelar di Kecamatan Kebayoran Lama.
 
“Program layanan malam hari ini kita akan terus lakukan di sejumlah kelurahan di 10 kecamatan dua minggu sekali,” katanya didampingi Sekretaris Kota Jakarta Selatan Usmayadi dan Camat Kebayoran Lama Budi Wibowo.

Pelayanan malam hari digelar di Jalan Jatayu RW 12 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
 
Menurut Syamsuddin, banyak warga yang tidak sempat mengurus dokumen kependudukan karena bekerja pada siang. “Kita mencoba untuk memperpanjang waktu pelayanan dengan melakukan kegiatan pelayanan terpadu malam hari. Ini tentunya upaya kita dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan juga kuantitas jam kerja pelayanan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat kita,” ujarnya.

Lurah Kebayoran Lama Selatan Aceng Kurniawan mengatakan kegiatan pelayanan terpadu malam hari ini dilakukan untuk mempermudah warga.

Pelayanan terpadu meliputi 20 macam pelayanan seperti bidang kependudukan, SIM, Kartu Kuning, penyuluhan sosial, Konsoltasi dan informasi IMB, Tata Kota, Izin UUG, kesehatan, keluarga berencana (KB) dan pariwisata.
 
“Dari 20 jenis pelayanan yang diberikan dalam pelayanan terpadu, ada satu pasangan nikah gratis,” jelasnya.

Sukamdi, warga kelurahan Grogol Selatan yang menikah dengan Iroh bersyukur bisa menikah gratis. Ia bersama pasangannya langsung mendapat buku nikah yang dikeluarkan Kantor Urusan Agama (KUA) Kebayoran Lama.

Di Jakarta Pusat, pelayanan malam hari juga digelar di Kelurahan Kramat, Kecamatan Senin. Sekretaris Kota Jakarta Pusat, Bambang Musyawardana menghadiri pelayanan ini.

Lurah Kramat, Erik, mengatakan layanan terpadu malam hari melayani 27 jenis pelayanan. Mulai dari KTP, kartu keluarga, perpanjangan SIM, sertifikat tanah, pelayanan KB, kesehatan umum, hingga pemeriksaan golongan darah. Tercatat sebanyak 926 warga mengurus berbagai dokumen dan memeriksakan kesehatannya.
“Pelayanan ini merupakan salah satu program prioritas Gubernur DKI Jakarta untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Jakarta,” ujar Bambang.

Payung hukum untuk menggelar pelayanan malam hari itu sudah ada sejak lama. Yakni Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 111 tahun 2010 tertanggal 15 November 2010.

Sejak Joko Widodo menjadi gubernur DKI, pelayanan malam hari kembali digenjot. Pelayanan dibuka mulai pukul 7 hingga 10 malam. [Harian Rakyat Merdeka]