WAWANCARA

Fadel Muhammad: Pak SBY Minta Saya Siap-siap Karena Representasi Dari Timur

Rabu, 29 Mei 2013, 09:08 WIB
Fadel Muhammad: Pak SBY Minta Saya Siap-siap Karena Representasi Dari Timur
Fadel Muhammad
rmol news logo Kehadiran Presiden SBY dalam acara ulang tahun (ultah) ke 61 Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad, Sabtu (25/5), dinilai sebagian kalangan memiliki nuansa politis.

Sebab, bekas Menteri Kelautan dan Perikanan itu berdasarkan hasil survei Pol-Tracking Institute, dijagokan menjadi capres alternatif dari daerah.

Apalagi, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tidak hadir saat itu. Yang hadir dari Partai Golkar Idrus Marham (Sekjen DPP), Yorrys Raweyai  (Ketua DPP) dan lainnya.

Hadir juga Ketua Umum Kadin, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mendag Gita Wirjawan, Wamentan Rusman Heriawan, Dubes Jepang Yoshinori Katori, Dubes negara-negara  Arab, dan rekan bisnis.

Menanggapi hal itu, Fadel Muhammad mengatakan, kehadiran Presiden SBY itu tidak ada kaitannya dengan politik. Itu murni kedatangan seorang sahabat.

”Ah, tidak begitu. Kalau saya  menilai ini hanya surprise ultah saya ke-61 saja. Pak SBY kan kawan baik saya sejak lama. Tidak ada nuansa politisnya,’’ kata Fadel Muhammad kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Ketua Umum Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI) itu,  dirinya tetap fokus untuk memenangkan Aburizal Bakrie yang sudah diusung Partai Golkar menjadi Capres 2014.

Berikut kutipan selengkapnya:

Kalau tidak ada politisnya, masa perayaan ultah saja Presiden datang?

Makanya kedatangan Pak SBY sangat surprise bagi saya. Pak SBY juga bilang sama saya bahwa beliau sengaja datang ingin buat surprise. Sebab, baru sorenya (Sabtu, 25/5) beliau sampaikan bahwa mau datang ke acara ultah saya. Tiba-tiba  sekitar pukul  15.00 WIB protokol datang.

Saat menerima kedatangan Pak SBY, beliau sempat bercanda dengan saya. Kata beliau, dari awal ingin kedatangannya tidak dikawal Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) agar bikin surprise. Biar semua orang kaget.

Anda kan pernah di-reshuffle dari kabinet, apa tidak dendam?
Buat apa dendam. SBY itu kan kawan lama saya. Sejak di-reshuffle dari kabinet, saya sering bertemu beliau  di kantornya dan di acara lain. Jadi biasa saja. Namanya juga kawan.

Lagi pula saya ini kan orang yang konsisten berteman dengan siapa saja. Apalagi dengan beliau, saya merasa enak berbicara politik.

Apa yang Anda bicarakan saat SBY datang?
Kami ngobrol banyak hal. Masalah politik sedikit. Tapi umumnya kami membicarakan masalah kekeluargaan dan kemasyarakatan. Antara lain beliau mengatakan agar saya tetap bermanfaat buat bangsa ke depan. Sebab, beliau tahu seperti apa saya saat bekerja tujuh tahun, baik sebagai gubernur maupun sebagai menteri.

Apa ada pembicaraan masalah politik terkini?
Bicara tapi tidak serius.

Apa SBY menawari Anda untuk mengikuti konvensi capres Partai Demokrat?
Memang kami bicara masalah politik seperti konvensi capres. Tapi sudah lebih awal saya menyatakan kepada beliau bahwa capres dari Partai Golkar adalah Pak Aburizal Bakrie. Saya tidak bisa mengikuti konvensi.

Selain itu, Pak SBY juga bertanya kepada saya, apakah saya akan terlibat politik ke depan.

Jawaban Anda apa?
Saya bilang ya. Saya akan masuk ke legislatif. Tapi Pak SBY bilang agar saya harus siap-siap juga karena saya dianggap representasi tokoh Indonesia timur.

Apa lagi yang dibicarakan?
 Pak SBY juga memperkirakan kalau Partai Golkar akan jadi nomor satu diikuti PDI Perjuangan.

Partai Demokrat diperkirakan posisi berapa?
Waktu itu beliau bilangnya Partai Demokrat ada di posisi tiga atau empat. Kalau Partai Golkar menjadi nomor satu, kata Pak SBY, saya berpeluang pimpin DPR. Saya bilang Insya Allah dan minta dukungan beliau. Lalu beliau bilang, bulan Juni mendatang kami akan bertemu lagi dalam konteks pembicaraan politik.

Apa SBY beri alasan kenapa Partai Golkar nomor satu?
Tidak. Beliau hanya perkirakan saja kok. Saya juga sampaikan selamat atas penghargaan World Statesman Award 2013 yang diberikan kepada Pak SBY di New York.

Apa tanggapan SBY?
Ya, beliau bilang penghargaan ini kontroversial. Tapi saya bilang tidak apa, dalam demokrasi memang seperti ini. Yang penting kita bermanfaat bagi banyak orang dan masyarakat.

Apa masalah kenaikan harga BBM juga dibicarakan?

Saya katakan kalau kenaikan  harga BBM sudah menjadi keputusan pemerintah. Maka tinggal dilaksanakan. Jangan digantung-gantung. Pembantu Presiden harus cepat ambil langkah-langkah agar ada kepastian.

Kenapa?
Petani itu membutuhkan kepastian. Sekarang ini kan timbul kekhawatiran, sehingga bisa saja daya beli akan berkurang. Sebab, beberapa harga bahan keperluan sudah naik.

Sebagai Ketua Umum MAI apa yang diminta ke pemerintah?
Kami minta ada perhatian khusus terhadap petani dan nelayan menyangkut BBM ini. Kalau harga BBM dinaikkan, kompensasi kepada petani dan nelayan harus diberikan.

Sebab, sepengetahuan saya ada subsidi khusus petani dan nelayan. Nah MAI minta di pos-pos tertentu tetap ada subsidi khusus itu.

Sudahkah disampaikan usulan MAI itu?
Sudah saya sampaikan kepada pemerintah melalui Menteri ESDM, baik tertulis maupun lisan. Tapi kami tidak tahu perhatiannya bagaimana. Dulu waktu saya jadi menteri ada dua keputusan yang keluar. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA