Tapi kalau PKS dan PPP belum ada bacalegnya memenuhi syarat secara administrasi, ini menjadi pertanyaan besar. Ini ada apa.
Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur WaÂhid mengatakan, pihaknya tidak khawatir dengan belum ada bacaleg lolos verifikasi adminisÂtraÂsi yang dilakukan KPU.
“Ini masalah kecil, cuma maÂsalah salah paham. Pasti bisa kaÂmi selesaikan dengan cepat,†ujar KeÂtua Fraksi PKS, (HNW) ketika diÂhuÂbungi
Rakyat Merdeka, kemarin.
“Seperti diberitakan, hasil verifikasi KPU sebanyak 4.701 bacaleg belum memenuhi syarat administrasi.
Malah tiga parpol, yakni Partai KeaÂdilan Sejahtera (PKS), Partai KeaÂÂdilan dan Persatuan IndoneÂsia (PKPI), dan Partai Persatuan PemÂbangunan (PPP) belum ada baÂcaleg yang memenuhi syarat adminisÂtrasi.
Hidayat Nur Wahid selanjutnya mengatakan, ini hanya masalah kesalahpahaman, sehingga bisa dengan cepat diselesaikan.
Berikut kutipan selengkapnya:
Kenapa Anda yakin seperti itu?Memang tidak ada masalah yang urgent, seperti ada kader yang berÂmasalah hukum atau lainnya. SeÂbenarnya ada 5 syarat sudah lengÂkap, yakni surat DPP yang diteken presiden dan sekjen, KTP, KTA, surat keterangan dokÂter, dan terÂdaftar sebagai pemilih di TPS.
Kami tidak lolos hanya karena tidak mengisi folmulir BB 8, BB 9, dan BB 11.
BB 8 dan BB 9 itu tentang latar beÂlakang pekerjaan, dan pernyaÂtaan untuk berhenti dari pekerÂjaan tersebut jika lolos ke parleÂmen. SeÂmentara BB 11 tentang suÂrat keÂsehatan jasmani dan rohani.
Kesalahpahaman seperti apa maksudnya? Begini, pada saat mau meÂlakuÂkan pengisian folmulir unÂtuk penÂdaftaran caleg kami mengundang Komisioner KPU, Pak Hadar NaÂvis Gumay untuk memberikan penjelasan tentang apa saja syarat yang harus kami penuhi.
Dalam penjelasannya Pak HaÂdar menyatakan, kalau pengisian folmulir BB 8, BB 9, dan BB 11 itu sifatnya optional, sehingga kaÂmi pun beranggapan boleh tidak diisi apabila tidak ada di dalam pilihan yang tersedia.
Karena semua kader kami meÂrasa tidak ada yang memiliki latar belakang pekerjaan seperti yang disebutkan dalam folmulir BB 8, maka kami berfikir berkas terÂsebut tidak ada yang perlu diisi.
Kemudian karena BB 8 dipuÂtusÂkan untuk tidak diisi, maka BB 9 pun kami putuskan untuk tidak diisi. Sebab kan dua folÂmulir itu berÂhubungan. Apabila pekerjaan kader ada dalam option folmulir BB 8, baru kami mengisi komitÂmen untuk BB 9.
Bagaimana dengan folmulir tentang kesehatan jasmani dan rohani?Ini juga kesalahpahaman. KaÂder kami di seluruh Indonesia suÂdah melakukan tes kesehatan jasÂmani dan rohani ke rumah saÂkit. Dalam berkas yang diberiÂkan paÂra bacaleg ke KPU pun kami suÂdah mencantumkannya melalui suÂrat keterangan dokter. Tetapi ternyata KPU ingin agar keteÂrangan tentang hal ini diberikan dalam folmulir terpisah. MakaÂnya kami pun dinyatakan belum mengisi BP 11. Padahal, ini cuma soal salah persepsi saja.
PKS yakin bisa melengkapi sesuai batas waktu?Kami sangat optimistis. Kami akan menyelesaikan semua pemÂberkasan ini. Soal folmulir BB 8 dan BB 9 itu kan hanya tinggal diisi. Sementara untuk memenuhi folÂÂmulir BB 11 kami tinggal meÂlaÂkuÂkan tes ulang. Anggaplah tiga hari hasil tes itu keluar. Saya rasa SeÂlasa (14/5) ini semua bacaleg kaÂmi sudah memenuhi syarat adÂministrasi yang kurang itu. SeÂtelah itu nanti diserahkan kepada KPU. Kami kan masih ada waktu sampai 22 Mei 2013.
Apakah PKS berencana unÂtuk menambah jumlah baÂcaleg?Mungkin saja. Itu semua terÂganÂtung hasil rapat nanti. Kan makÂsiÂmal baÂcaleg yang diajukan 560 orang. SeÂmentara kami baru mengaÂjukan 492 orang. Kita lihat saja nanti.
Mengapa PKS hanya meÂngajukan 492 orang bacaleg?PKS mengajukan 492 orang caleg bukan karena kami kekuraÂngan orang. Kalau mau, kami bisa mengajukan jauh melebihi jumÂlah yang ditentukan. Tapi kami hanya mau lebih fokus saja untuk mengejar target perolehan kursi di pemilu legislatif. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: