Anas Urbaningrum: SBY Sah Jadi Ketua Umum Partai Demokrat dan Itu Biasa Saja

Menurut Anas, tak masalah bila SBY yang saat ini menjabat ketua Dewan Pembina, ketua Majelis Kehormatan dan ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, mau menjadi ketua umum DPP Partai Demokrat.

"Itu sah dan biasa saja," kata Anas lewat akun twitter miliknya, @anasurbaningrum, kemarin.

Seperti diketahui, dorongan agar SBY menjadi ketua umum Partai Demokrat makin menguat. Dalam pertemuan dengan DPD-DPD di Cikeas kemarin, SBY secara langsung diminta kesediaannya untuk maju jadi ketua umum Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) akhir Maret ini.

Menurut Ketua DPD Demokrat Sumatera Barat Joserizal Zain, suara yang menghendaki SBY turun gunung bukan hanya berasal dari DPD-DPD, tapi  berasal dari arus bawah yaitu DPC-DPC. Kader di daerah memandang, untuk menyelamatkan partai butuh figur pemersatu yang juga bisa menaikkan elektabilitas. Sosok SBY dinilai paling tepat mengisi posisi itu.

"Makanya, kami dari 33 DPD sepakat memohon kesediaan Pak SBY untuk mau jadi ketua umum. Soalnya, kondisi sekarang sedang darurat," ujar Jose kepada Rakyat Merdeka Online, tadi malam.

Jose paham, sebagai presiden, SBY tentu punya tugas berat dalam mengurus negara. Namun, menjadi ketua umum partai bukan halangan. Saat Megawati menjabat presiden juga merangkap jadi ketua umum PDIP. Jadi, tidak masalah kalau sekarang SBY merangkap sebagai ketua umum Demokrat. Terlebih, masa pemerintahan SBY hanya tinggal satu tahun lebih.

Kalau sangat sibuk dengan tugas kenegaraan, lanjut Jose yang ikut hadir di pertemuan di Cikeas, SBY tidak perlu terlalu aktif dalam kegiatan ke bawah. SBY cukup jadi simbol, sementara untuk tugas teknis diurus ketua harian.

Bagaimana sikap SBY saat mendengar pernyataan DPD-DPD? Jose menyatakan, SBY adalah orang yang sangat santun. Saat mendengar itu, wajah SBY seperti biasa, teduh dan ramah. Namun SBY tidak mengiyakan ataupun menolak usulan itu. [zul]