“Ada pihak tertentu yang diÂsiÂnyaÂlir berupaya mengkait-kaitÂkan saya dengan sejumlah kaÂsus,’’ kata Ibas, panggilan akrab Edhie Baskoro Yudhoyono, keÂpada
Rakyat Merdeka melalui
e-mail, kemarin.
Bekas Wakil Direktur KeÂuangÂan Grup Permai, Yulianis, memÂbenarkan adanya caÂtatan aliran dana ke putra bungÂsu Presiden SBY, Ibas.
Namun, Ibas justru mengÂataÂkan, tuduhan itu telah menÂceÂmarkan nama baiknya.
“Saya tidak mengenal Yulianis. Saya juga tidak mengenal Mindo. TuÂduhan tersebut jelas sudah menÂcemarkan nama saya. Sudah saya katakan sebelumnya, 1.000 persen itu semua tidak benar,†paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Kalau tidak benar, kenapa dibiÂlang menerima dana itu?Saya sama sekali tidak pernah menerima dana atau uang dari kaÂsus yang disebut-sebut selama ini.
Masalah ini terus bergulir, ini ada apa?Informasi yang bergulir terseÂbut bagi saya seperti lagu lama yang kembali dimainkan atau diputar berulang-ulang.
Saya terpaksa harus menguÂlangi dan menegaskan kembali bahwa saya tidak mengetahui apa pun terkait tudingan tersebut.
Anda merasa dirugikan?Jelas saya dirugikan. Saya haÂrap masyarakat tentunya dapat melihat masalah ini secara jernih. Tidak terpengaruh dengan opini-opini yang beredar saat ini. Saya banyak diam bukan berarti tidak bisa bersuara dan menuntut keaÂdilan atas upaya-upaya yang meÂrusak nama saya itu.
Kenapa Anda bilang begitu?Itu tuduhan lama yang tidak vaÂlid. Saya sudah sering dituduh. Penuduhnya pun sudah tervonis dan diketahui. Uang Century, uang Hambalang atau apa pun itu yang berhubungan dengan kasus-kasus yang selama ini beredar. Janganlah sampai hal-hal ini terus terulang. Apalagi saya tidak menerima apa pun.
Tapi katanya uang itu buat kongÂres di Bandung, apa benar?Saya saat itu sebagai Ketua SC Kongres di Bandung. Saya tidak menerima uang apa pun. Justru saya ingin tahu siapa pihak yang diÂmaksud dan siapa yang mengaÂtasÂnamakan saya bila benar uang itu diatasnamakan saya.
Ada apa di balik itu?Saya hanya menganalisis bahÂwa ada kepentingan politik di balik isu tersebut, sehingga saya dijadikan korban atas keuntungan yang didapat pihak tertentu. MaÂka sampai saat ini saya selalu berÂtanya-tanya, ada kepentingan politik besar apa di balik isu-isu yang menginginkan saya masuk dalam pusaran itu.
Banyak kalangan ingin kasus Hambalang ini dibuka seluruhÂnya, apa tanggapan Anda?
Ya. Silakan kasus ini dibuka selebar-lebarnya. Kita berikan keÂsempatan kepada KPK dan piÂhak pengadilan untuk menuntasÂkan kasus ini dengan adil dan transparan.
O ya, Anda salah satu dari emÂpat orang yang ditunjuk SBY seÂbagai Plt Ketua Umum Partai DeÂmokrat, apa yang dilakukan?Sebagai Sekretaris DPP Partai Demokrat, saya meminta kepada seluruh kader Partai untuk tetap solid, bersatu dan mendoakan agar bekas Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum biÂsa diberikan ketabahan dan keÂkuatan dalam menghadapi proses hukum ini.
Saya juga mengajak kepada seluruh kader bersabar, istiqomah dan bersatu menanggapi masalah dan musibah ini.
Intinya, ini seÂmua merupakan musibah atas berbagai musibah terdahulu yang ada di Partai Demokrat.
Apa yang dilakukan pimpiÂnan DPP dan Majelis Tinggi Partai untuk melakukan pemÂbenahan? Kami terus menunggu arahan Ketua Majelis Tinggi Partai DeÂmoÂkrat, Pak SBY. Kami yakin akan ada solusi terbaik yang akan dilakukan ketua MTP untuk keÂbersamaan dan kebesaran partai ini ke depan. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: