Tuntutan para buruh menolak penangguhan kenaikan upah, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menjadi badan hukum publik, dan penolakan RUU Keamanan Nasional (Kamnas) serta RUU Ormas.
“Besok (hari ini) puluhan ribu buruh kepung Istana dan Gedung DPR untuk meminta pemerintah mendengarkan tuntutan kami demi kesejahteraan buruh,’’ kata Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
Berikut kutipan selengkapnya:
Kenapa buruh sering melakukan demo?
Soalnya tuntutan buruh belum direalisasikan. Demo 28 Februari ini adalah pemanasan aksi dari KSPSI yang saya pimpin. Sebagai organisasi terbesar dengan lima juta anggota, kami ingin memperjuangkan nasib buruh.
Dari mana saja buruh KSPSI yang akan demo?
Sebagian besar dari Jakarta, Tangerang, dan Jawa Barat. Sekali lagi ini adalah pemanasan aksi untuk menghadapi May Day 2013 yang rencananya akan menggerakkan aksi buruh sebanyak 250 ribu lebih ke Jakarta.
Kemudian di daerah jutaan buruh bergerak memperingati May Day 2013.
Apa demo KSPSI bergabung dengan serikat buruh lainnya?
Hari ini yang turun buruh dari KSPSI. Aksi ini sekaligus memperingati HUT KSPSI ke-40 tahun.
Bisa dirinci lagi tuntutan buruh kali ini?
Kami menolak penangguhan kenaikan upah minimum. Sebab, ada upaya sistematis untuk penangguhan upah minimum yang dilakukan pengusaha.
Kami berharap pemerintah tidak mengabulkan penangguhan kenaikan upah minimum yang sudah ditetapkan sesuai aturan itu.
Bagaimana kalau perusahaan itu tidak mampu membayar?
Sebenarnya penangguhan upah minimum itu sudah diatur dalam peraturan. Perusahaan itu harus mengalami kerugian dua tahun berturut-turut.
Kemudian ada audit independen melihat kondisi keuangan perusahaan.
Selain itu ada persetujuan dari organisasi serikat pekerja di perusahaan yang bersangkutan. Kalau tidak ada itu, maka penangguhan kenaikan upah minimum tidak dibenarkan.
Bagaimana dengan tuntutan lainnya?
Kami tetap meminta BPJS menjadi badan hukum publik. Sekarang ini kelihatannya ada oknum-oknum yang bermain dan berkeinginan menjadikan BPJS sebagai badan hukum biasa saja.
Selain itu buruh juga meminta BPJS dilaksanakan tepat waktu yakni 1 Januari 2014 untuk PBJS Kesehatan dan 1 Juli 2015 untuk BPJS Ketenagakerjaan.
Soal penolakan RUU Kamnas dan RUU Ormas, apa kepentingan buruh?
Kami sebagai serikat pekerja yang tergabung dalam Majelis Pekerja dan Buruh Indonesia (MPBI) melihat ada upaya sistematis untuk melemahkan gerakan kekuatan sipil.
Gerakan buruh, elemen lainnya seperti Kontras, Imparsial, Elsam dan YLBHI juga akan dilemahkan dan dibungkam melalui dua RUU itu. Makanya kami menolak.
Di mana ancamannya?
Di dalam dua RUU itu sangat menekan kebebasan berserikat dan berpendapat. Makanya kami berharap pemerintah melihat dengan jernih karena akan menimbulkan masalah yang rumit nantinya.
Aksi buruh sangat besar, dari mana dananya?
Gerakan buruh independen. Banyak yang curiga, buruh kok bisa menyewa ratusan bus dan mendatangkan puluhan ribu buruh. Jujur saja semua itu didanai dari iuran anggota KSPSI yang mencapai miliaran rupiah. Kesadaran buruh untuk membiayai perjuangan sendiri sudah terbangun.
Contohnya, menyewa satu bis saja bisa mencapai Rp 2 juta. Kalau bis ratusan, paling sedikit menghabiskan Rp 500 juta.
Ada yang curiga, aksi buruh dibiayai parpol, apa betul?
Tidak betul. KSPSI independen dan mandiri. Kalau dituduh kami dibiayai parpol atau pengusaha, tentunya melukai perjuangan para buruh. Kami kan punya PUK-PUK yang mengorganisir diri dan punya iuran yang mencapai miliaran rupiah.
Sama sekali demo buruh tidak ditunggangi?
Saya tegaskan lagi, buruh tidak bisa ditunggai siapa pun atau parpol manapun. Ini murni gerakan untuk kesejahteraan buruh itu sendiri.
Apa perjuangan buruh kali ini berhasil?
Gerakan buruh di Indonesia merupakan terbesar di Asia. Kami bisa memaksa pemerintah atau penguasa untuk tidak mendzolimi buruh.
Sejarah mencatat mogok nasional mencapai 4 juta buruh di seluruh Indonesia. Kalau pemerintah tidak dengarkan suara buruh, mogok nasional jilid II akan terjadi. Saat ini kesadaran buruh untuk berjuang sangat tinggi. Saya ambil contoh ada masalah dengan satu serikat pekerja, dalam hitungan 30 menit bisa belasan ribu buruh berkumpul membela.
Fokus kami untuk memperjuangkan nasib buruh. Tapi kami siap mengerahkan jutaan buruh kalau pemerintahan menyimpang dan melanggar konstitusi.
O ya, apa ada capres dambaan para buruh?
Belum saatnya untuk menyebut siapa yang didukung. Tapi buat kami, buruh akan mendukung sosok capres yang benar-benar memiliki kepedulian kepada buruh, bukan hanya mencari dan mengincar suara buruh.
Apa ada capres atau parpol yang dekati KSPSI?
Banyak parpol dan capres yang mencoba mendekati kami. Tapi kami belum memberikan dukungan.
Bukankah Anda berpartai?
Betul. Saya sebagai kader PDI Perjuangan. Presiden KSBSI Mudhofir dan Preiden KSPI Said Iqbal juga berpartai. Kami sepakat tidak mencalonkan sebagai anggota legislatif. Sebab, kami ingin fokus menjadi pemimpin buruh.
Kenapa?
Ini kami lakukan untuk menepis anggapan pengusaha bahwa kekuatan buruh dimanfaatkan untuk pencalegan.
Apa Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pernah mengarahkan Anda soal buruh?
Bu Mega tidak pernah mengintervensi apapun keputusan saya. Bu Mega memberikan kebebasan kepada saya untuk mengurusi buruh. Bu Mega sangat mengerti posisi saya dan memahami bahwa saya punya independesi di KSPSI.
[Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: