Suswono diperiksa sebagai sakÂsi untuk tersangka bekas PreÂsiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Publik tentu bertanya, apa MenÂÂtan akan menjadi tersangka mengiÂngat Ketua KPK Abraham SaÂmad pernah menyatakan sudah mengantongi rekaman pembicaÂraan antara Luthfi dengan SusÂwono.
Diduga Luthfi mempergunaÂkan pengaruhnya sebagai PresiÂden PKS untuk memuluskan kuoÂta impor daging sapi untuk PT InÂdoguna Utama.
Menanggapi hal itu, Wakil KeÂtua KPK Zulkarnaen mengataÂkan, saat pemeriksaan Suswono nanÂti statusnya sebagai saksi.
“Soal menjadi tersangka atau tiÂdak, tentu tergantung hasil peÂnyelidikan. Kita tunggu saja haÂsilnya,’’ ujar Zulkarnaen kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
Berikut kutipan selengkapnya:Apa agenda pemanggilan Mentan?Tentu penyidik ingin mengeÂtaÂhui kasus ini lebih jauh. Ini demi perÂÂkembangan kasus itu. MakaÂnya memerlukan banyak keteÂraÂngan.
Bisa lebih spesifik apa yang diharapkan dari Mentan?Kami ingin tahu sejauh mana keÂwenangan Mentan untuk imÂpor daging sapi itu.
Apa itu saja?Tentunya bukan kewenangan saja yang membuat terjadinya peÂnyimpangan atau penyalahÂgunaan itu. Kami ingin tahu sejauh mana kewenangan itu dimanfaatkan untuk melakukan penyimpangan keterkaitannya dengan suap-menyuap atau gratifikasi, itu kan yang akan ditelusuri.
Intinya, KPK ingin tahu apa Mentan menyalahgunakan keÂweÂnangan?Betul. Kalau kewenangan itu diÂuangkan, maka kita akan menÂdalaminya. Apa itu untuk kepenÂtingan pribadi dan kelompoknya atau digunakan untuk penerimaan negara.
KPK ingin mencari tahu apa kewenangan diuangkan itu unÂtuk kepentingan pribadi?Ya. Apa ada kewenangan yang diuangkan tanpa dasar dan atuÂran. Apakah ada dampak dari keÂwenangan impor sapi itu yang mengakibatkan adanya kerugian negara di dalamnya.
Kalau ada kerugian negara?Tentu ditingkatkan penanganan kasusnya. Masalah kewenangan impor sapi itu kan di KemenÂteÂrian Pertanian. Tentunya peratuÂran pemerintah dan turunannya soal pelanggaran hukum akan dikaitkan dengan UU Tipikor.
Apa pemeriksaan akan berÂlangÂsung lama?Itu penyidik yang atur waktuÂnya. Lebih cepat lebih bagus.
Bagaimana dengan Mendag, apa dipanggil juga?Tentunya penyidik akan meÂnenÂtukan mana yang didahulukan dan mana yang dipending. PeÂnyiÂÂÂÂdik sudah mengatur proses penyiÂdikan dengan rapih.
Bukankah keterangan MenÂdag juga penting?Tentunya karena ada keweÂnangan dari instansi itu. Dalam uruÂtan impor itu dibutuhkan rekoÂmendasi dari Kementerian itu juga. Instansi yang berkaitan deÂngan impor sapi ini mungkin diÂminta keterangan.
Apa semuanya akan dipeÂriksa?Tidak juga. Tergantung pada pengembangan penyidik. Tapu kita tunggu saja kelanjutannya.
O ya, kasus ini begitu cepat diÂtangani, sedangkan kasus Hambalang lambat, ini bagaiÂmana?Karakteristik kedua kasus itu berbeda. Kalau kasus impor sapi kan OTT (Operasi Tangkap TaÂngan) yang biasanya lebih cepat, tapi kalau kasus Hambalang kan tidak OTT.
Yakin kasus impor sapi cepat selesai?Tergantung. Cepat tidaknya penyidikan tergantung perolehan data informasi dan bukti. Tapi kaÂlau belum selesai kan ada perpanÂjangan waktu. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: