Besok, 27 Januari 2013, seakan hari menakutkan. Sebab, ada yang memprediksi terjadi hujan lebat dan air laut naik.
Jakarta diperkirakan bisa saja keÂlelep. Sebab, air hujan saja suÂdah banjir. Apalagi ditambah air laut masuk daratan.
Tapi Kepala Badan MeteoroÂlogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sri Woro B Harijono meÂngatakan, rakyat tidak perlu terÂlalu takut. Sebab, hujan tidak leÂbat di hari itu.
“Saya kira prediksi itu terlalu berÂlebihan. Jakarta nggak bakal sampai kelelep. Itu tidak berÂdaÂsar,’’ ujar Sri Woro B Harijono keÂÂpada Rakyat Merdeka, kemarin.
Seperti diketahui, pakar hiÂdrologi dari UI Firdaus Ali meÂnyeÂbutkan, 27 Januari 2013, buÂlan berada di puncak purnama, sehingga air laut akan naik lebih tinggi.
Sri Woro B Harijono selanjutÂnya mengatakan, pihaknya tidak pernah memprediksi 27 Januari itu terjadi banjir besar-besaran di Jakarta.
“Masalah Jakarta akan kelelep itu yang ngomong bukan BMKG,†katanya.
Berikut kutipan selengkapnya;
Seberapa bahayakah rob itu?
Rob sebenarnya tidak menjadi masalah. Apalagi dari prediksi kami, 27 Januari 2013 hujannya tiÂdak terlalu lebat. Masih tergoÂlong ringan dan sedang saja. MaÂsyarakat nggak perlu terlalu ditaÂkutkan.
Kalau lebat dan besar, ya tenÂtunya di Jakarta akan banjir lagi. SeÂbab, air rob akan membuat dari daÂtaran tinggi menjadi naik kembali.
Biasanya hanya wilayah pesisir saja. Data saya menyebutkan tingÂginya naik 1 meter dari sebeÂlumnya.
Apa itu bisa sampai ke teÂngah Jakarta?
Sampai ke tengah sih tidak, air laut yang naik dari ujung pantai saja. Tapi kalau tidak disambut oleh hujan yang sangat besar, tiÂdak menjadi masalah kok.
Apa Jakarta Utara perlu meÂwaspadai?
Betul. Perlu diperhatikan di Utara Jakarta. Sebab, Di sana ada 40 persen datarannya berada di bawah permukaan air laut, seÂhingga potensial terjadi genaÂngan air pasang laut ini.
Bagaimana Jakarta Timur yang masih terendam?
Daerah-daerah yang sekarang masih tergenang kemungkinan akan masih tergenang kalau ada air laut masuk dan ditambah huÂjan berat.
Apa penyebab rob itu?
Rob itu terjadi karena adanya gravitasi atau gaya tarik bulan dan bumi.
Bulan dan Bumi berada dalam posisi garis lurus. Kalau berada daÂlam posisi garis lurus, ada keÂcenderungan tarik menarik cukup kuat.
Karena bumi yang mengalami gaÂya tarik bulan, maka yang paling mudah tertarik fluida atau benda yang bersifat cair. Itulah sebabnya air laut naik.
Kapan itu terjadi?
Berdasarkan prediksi kami untuk tanggal 25 Januari sampai 28 Januari memang dari perhiÂtuÂngan kemungkinan air naik menÂcapai 1 meter.
Apa Rob sering terjadi?
Kalau rob ini sebenarnya adaÂlah siklus rutin yang terjadi hamÂpir setiap dua minggu sekali. Tanggal 27 Januari 2013, 7 FeÂbruari 2013. Kemudian nanti akan muncul lagia 23 sampai 24 Februari 2013.
Pokoknya dua minggu sekali pasti muncul rob karena rob ini terjadi posisi bulan saja yang sejajar.
Kalau angin bagaimana?
Untuk saat ini potensi hemÂbusan angin lemah.
Kalau dua minggu terjadi hemÂbusan angin cukup kendang kareÂna siklon tropis yang datang dari arah selatan.
Tapi saat ini berdasarkan panÂtauan kami, tidak ada potensi terÂjaÂdi siklon tropis. Angin dalam konÂdisi normal, kecepatannya berÂkisar antara 5 sampai 15 knot atau sekitar 10 sampai 25 kiloÂmeÂter per jam. Itu masuk dalam kaÂtegori ringan. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: