Banyak pihak mencibir, mencemooh, bahkan menilai Aburizal Bakrie bermimpi bisa menang satu putaran dalam Pilpres 2014.
Keraguan itu memang logis. Popularitas Ketua Umum Partai GolÂkar itu memang kurang meÂnonjol. Ini bisa dilihat dari hasil berbagai survei yang menemÂpatÂkan Aburizal di posisi menengah atau bawah.
Juru Bicara Partai Demokrat RuÂhut Sitompul mengatakan, AbuÂrizal Bakrie mimpi bisa meÂnang satu putaran dalam Pilpres 2014.
“Mimpi kali yee... Saya hanya berpesan waspadalah. Biasanya orang takabur itu ke laut,†kata Ruhut Sitompul.
Ketua DPP Partai Gerindra DesÂmond J Mahesa menilai hal saÂma. ‘’Ical ini lagi mimpi. BiasaÂnya kan, kalau lagi mimpi, omoÂngan yang keluar tidak rasional. Sebab kondisinya tidak sadar,†ujarnya.
Menanggapi hal itu, Aburizal mengatakan, ini bukan persoalan mimpi, tapi optimistis bisa meÂraih lebih 50 persen suara dalam Pilpres 2014.
“Walau ada yang meragukan, saya tetap optimistis bisa meÂnang pada Pilpres nanti sesuai tarÂget perolehan suara 60 perÂsen,†kata Aburizal Bakrie keÂpada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Berikut kutipan selengkapnya;
Apa nggak mimpi memang satu putaran?
Yang bilang saya yakin meÂnang satu putaran kan Rakyat MerÂÂdeka. Saya kan hanya bilang bahÂwa saya akan berusaha meÂnang 60 persen.
Kalau jadi presiden kan meÂmang harus dapat suara lebih dari 50 persen. Mana bisa saya jadi presiden kalau nggak dapat suara lebih dari 50 persen. Tapi saya yakin itu bisa saya daÂpatkan.
Apa bisa?
Bisa. Kalau seumpamanya diÂlaÂkukan satu atau dua putaran itu nggak jadi persoalan. Pokoknya saya yakin menang.
Apa alasannya?
Saya melihat dari capaian dan anÂtusias masyarakat selama ini setiap kunjugan saya ke daerah.
Apa yang telah dipersiapkan untuk menang satu putaran itu?
Tentu ada yang dipersiapkan, cuma itu rahasia dong, he-he-he.
Apa sudah perhitungkan saiÂngan Anda nantinya?
Semua sudah tentu diperhiÂtungÂkan. Tapi pilpres masih jauh.
Kenapa Anda optimistis, paÂdaÂhal banyak pihak menterÂtawakan itu?
Optimistis itu harus. Kalau saya nggak optimistis, ngapain saya maju.
Apa optimistis itu penting?
Ya.
Tidak. Saya mengkombinasiÂkanÂnya dengan kerja keras, tapi optimistis itu tetap penting.
Kalau cawapres Anda di pilÂpres nanti bagaimana?
Nantilah saya kasih tahu. Yang jelas dia masih orang Indonesia, he-he-he.
O ya, apa yang anda tawarÂkan kepada bangsa ini?
Tantangan kita sebagai bangsa ke depan cukup berat. Maka ke depan bagaimana Pancasila yang kita miliki mampu mewarnai seluruh sikap warga NKRI dalam segala aspek kehidupan.
Banyak Undang-undang belaÂkangan ini sepertinya tidak ada kaitannya dengan cita-cita bangÂsa, hukum dan kesejahteraan rakÂyat. Termasuk juga tidak adaÂnya Garis-garis Besar Haluan NeÂgara (GBHN) yang membuat keÂgiatan nasional kita sekarang tanÂpa arah.
Apa Anda benar-benar suÂdah memikirkannya?
Ya. Saya dan Partai Golkar sudah membuat blue print sampai 2045 atau 1 abad kemerdekaan kita. Meski sudah merdeka 67 taÂhun masih ada yang perlu kita taÂngani dengan serius.
Apakah Anda akan menjaÂlanÂkannya jika menjadi presiÂden?
Seorang pemimpin pemerinÂtahan itu harus bisa melindungi rakyat dan segenap tanah air tumpah darahnya, memajukan pembangunan negara, mencerÂdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban duÂnia, perdamaian abadi dan lainÂnya. Maka harus ditata berdaÂsarkan visi kenegaraan. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: