Hal itu yang mendorong Pelayanan Komunikasi Masyarakat Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (Yakoma PGI), bersama Biro Penelitian dan Komunikasi (Litkom) PGI dan beberapa LSM lain menggelar diskusi bertema "Beberapa Catatan Kristis Seputar Pelaksanaan dan Potret Politik di Jakarta", hari ini (Jumat, 24/8) di gedung Yakoma PGI, Jakarta Pusat.
Dalam pernyataan pers yang disampaikan Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia PGI dan juga
Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Jeirry Sumampow, yang akan menjadi pembicara dalam diskusi tersebut, dikatakan bahwa masyarakat Jakarta sedang berhadapan dengan tantangan untuk melakukan pendalaman demokrasi, yakni memperkuat politik warga untuk memperbaiki kualitas demokrasi yang sepertinya tenggelam dalam perdebatan prosedural dan pemanfaatan birokrasi untuk melayani kepentingan penguasa politik maupun para pemilik modal.
"Di sini Pilkada sekaligus menjadi tantangan apakah warga bisa membalikan potret politik yang prosedural dan transaksional ini ke arah penguatan kedaulatan warga yang pada gilirannya menghasikan birokrasi yang melayani kepentingan seluruh warga," ucapnya.
Pada titik ini, tantangan Pilkada tidak hanya seputar persiapan dan pencoblosan di berbagai TPS. Lebih dari itu, tantangannya juga terletak setelah Pilkada sendiri.
"Disinilah kita membutuhkan catatan-catatan kristis yang diharapkan dapat memperkuat partisipasi politik warga," jelasnya.
Diskusi akan diawali dengan Konferensi Pers soal Petisi Pilkada DKI Jakarta Bersih SARA, yang akan dilakukan oleh Thamrin Amal Tomagola, Usman Hamid, Ray Rangkuti, Adhie Massardi, Jeirry Sumampow, Arif Nur Alam, Viktor Silaen, dan lainnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: