Dari pantauan dan evaluasi arus mudik anggota Komisi V DPR, Marwan Jafar, hingga hari Minggu (19/8), masih terdapat kemacetan di beberapa titik, terutama daerah Jawa Barat persisnya Cirebon dan Indramayu. Termasuk juga kemacetan mulai dari Semarang hingga Rembang, karena kondisi jalan masih dalam tahap perbaikan, khususnya Pati sampai Rembang.
Kemacetan yang luar biasa terjadi dimulai H-5 hingga H-1, bahkan banyak pemudik yang menempuh perjalanan Jakarta-Cirebon hingga 13 jam yang normalnya 5 jam.
Polri pun mengakui bahwa mudik kali ini mengalami kepadatan yang luar biasa. Data yang dirilis Polri menyebutkan bahwa kerugian materi akibat kecelakaan mencapai Rp 5,70 miliar sejak Kamis (9/8) hingga Sabtu (18/8). Kerugian itu berasal dari 2.551 kecelakaan yang menyebabkan 446 orang meninggal dunia, 694 luka berat, dan 2.296 luka ringan. Data itu pun kemungkinan masih bertambah lagi, karena belum semua data masuk.
"Dibanding tahun 2010 korban mencapai 722 orang dan mengalami penurunan di tahun 2011 dengan jumlah korban 668 orang. Padahal kemungkinan arus balik akan terjadi hingga H+7," ujar Marwan dalam rilisnya kepada wartawan, Rabu (22/8).
Melihat data-data itu, dia mendesak Polri untuk mengambil langkah-langkah antisipatif. Menurutnya, ada dua alternatif, yaitu alternatif jangka pendek dan jangka panjang.
Untuk jangka pendek perlu ada langkah-langkah menyiapkan jalan alternatif yang aman dan nyaman. Menyediakan angkutan publik untuk pengendara sepeda motor dengan mobil truk untuk mengangkut motornya dan bus untuk mengangkut orangnya. Atau bisa juga dengan kereta api yang bisa mengangkut motor dan orangnya sekaligus.
Sedangkan untuk jangka panjang perlu adanya reformasi manajemen penanganan arus mudik dan arus balik. Ritual mudik yang rutin setiap tahun terjadi, untuk tahun-tahun yang akan datang wajib ada perbaikan-perbaikan dengan mengacu kejadian dan evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kami melihat ada yang salah dengan manajemen penanganan arus mudik sekaligus arus balik. Untuk itu semua stakeholder pemerintah baik dari Kemenhub, Polri,PT KAI, dan semua yang berkaitan dengan mudik harus duduk bareng mencari solusi menangani permasalahn yang timbul selama mudik," harap Ketua Fraksi PKB itu.
Karena selama arus mudik kemarin kemacetan parah hanya terjadi di daerah Cirebon dan Indramayu, maka perlu dicarikan solusi dengan membangun jalan tol ato ring road (jalan lingkar) guna memecah arus agar tidak seluruhnya lewat jalur arteri. Sehingga dengan demikian kemacetan bisa terurai.
"Pihak Polri, termasuk juga Dinas Perhubungan, harus aktif mengatur jalannya mudik dan arus balik, terutama di daerah-daerah yang rawan macet, kriminalitas, dan kecelakaan. Perhatian khusus harus diberikan bagi para pengendara sepeda motor," jelasnya.
Dia tambahkan, momentum mudik harus dijadikan spirit untuk merealisasikan angkutan massal atau angkutan publik yang modern, aman, nyaman, dan murah.
[ald]
BERITA TERKAIT: