Dari siaran media yang dilemparkan Kedutaan Besar Australia ke redaksi beberapa saat lalu (Senin, 6/8) diketahui bahwa pemerintah Australia, melalui program AusAID, dan pemerintah Indonesia, telah lama melawan penyebaran HIV di Papua dan Papua Barat sejak 2004.
Program baru Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Layanan Perawatan dan Pengobatan HIV (REACH) akan dibangun berdasarkan keberhasilan kemitraan yang sudah terjalin.
Pemegang jabatan sementara Pimpinan AusAID Indonesia, Mat Kimberley, juga dikabarkan akan berkunjung ke Papua bersama Menteri Kesehatan, Dr Nafsiah Mboi, untuk melihat secara langsung bagaimana kemitraan kedua negara bermanfaat bagi kehidupan mereka yang hidup dengan HIV.
"Australia memiliki keprihatinan yang sama dengan Indonesia mengenai epidemi HIV di Papua dan Papua Barat, yang memiliki prevalensi HIV tertinggi di Indonesia," ungkap Mat Kimberley.
Menurutnya, bantuan Australia akan membantu meningkatkan akses ke layanan HIV dan meningkatkan jumlah orang yang menerima perawatan serta pengobatan yang dibutuhkan. Program ini juga akan membantu masyarakat untuk melakukan tes dan pengobatan penyakit yang terkait, terutama tuberkulosis dan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.
The Clinton Health Access Initiative (CHAI), sebagai mitra pelaksana, akan bekerjasama dengan instansi pemerintah, termasuk pemerintah provinsi Papua dan Papua Barat, untuk membantu mereka memimpin, mengelola serta mendanai respon terhadap HIV.
[ald]
BERITA TERKAIT: