
Dalam acara berbuka puasa di kediaman mantan wakil presiden Jusuf Kalla, di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu petang kemarin (5/8), sang tuan rumah mengatakan bahwa dirinya adalah pihak pertama yang meminta agar Joko Widodo alias Jokowi mencalonkan diri dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Setelah menghubungi Jokowi via telepon, JK mengunjungi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk meyakinkan hal itu.
Jokowi yang berpasangan dengan Basuki T. Purnama alias Ahok menang dalam putaran pertama bulan Juli lalu. Tanggal 20 September nanti keduanya akan melayani duet Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli di putaran kedua.
Usai berbuka puasa di kediaman JK kemarin petang, Jokowi berkenan menjawab pertanyaan wartawan. Berikut petikannya:
Dukungan JK ini bagaimana? Memang dari awal.
Tidak ada masalah dengan Golkar (yang di putaran pertama mendukung Alex Noerdin dan di putaran kedua mendukung Fauzi Bowo)? Bagus-bagus saja.
Kok disembunyikan dukungan JK ini? Secara etika kan tidak benar. JK kan dari Golkar. Golkar dulu ada calonnya (Alex Noerdin).
Fauzi Bowo (kini) didukung PPP dan Golkar. (Apa) langkah (Anda)? Terserah partainya dong. Tidak ada masalah.
Tidak takut dukungan PPP dan Golkar ke Fauzi Bowo? Ya takut.
Kalau tadi ke PKS ngapain? Silaturahmi Ramadhan.
Tidak mencari dukungan (PKS)? Kita kan dianjurkan banyak-banyak silaturahmi di bulan Ramadhan.
Ketemu Pak Lutfi (Presiden PKS Lutfi Hasan)? Ya ketemu.
Minta dukungan ya ke PKS? Nanti bohong lagi, (seperti) dukungan JK dulu aja bohong… Siapa yang bohong. Saya hanya diam saja. Kok dibilang bohong. Masa seperti itu harus diungkapkan.
Silaturahmi ke Fauzi Bowo sudah? Nantilah, nanti..
[guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: