WAWANCARA

Puan Maharani: Maju Tidaknya Jadi Capres, Itu Terserah Megawati

Jumat, 06 Juli 2012, 11:12 WIB
Puan Maharani: Maju Tidaknya Jadi Capres, Itu Terserah Megawati
Puan Maharani

RMOL. Megawati Soekarnoputri dua kali kalah dalam pemilu presiden. Tapi popularitasnya masih tinggi menjadi Capres 2014.

Ini terlihat dari hasil survei yang dilaksanakan Lingkaran Survei In­donesia (LSI) yang menem­pat­­kan Ketua Umum PDI Per­juang­an itu teratas. Kemudian disusul Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie.

Menanggapi hal itu, Ketua Frak­si PDI Perjuangan DPR Puan Ma­harani mengatakan, maju tidaknya Megawati dalam Pilpres 2014, itu terserah Ketua Umum PDI Perjuangan itu.

‘’Hasil kongres kan sudah jelas menyebutkan bahwa Ibu Mega­wati yang menentukan siapa yang dicalonkan PDI Perjuangan nan­ti,’’ kata Puan Maharani kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

 Berikut kutipan selengkapnya:

 Dalam beberapa survei, Mega­wati masih dijagokan seba­gai capres, apa komentar Anda?

Tentunya kami bersyukur bah­wa Ketua Umum PDI Perjua­ngan masih menjadi salah satu tokoh yang diperhitungkan menjadi capres 2014.

 

Kira-kira bagaimana sikap Me­­ga, apa masih maju atau tidak?

  Sesuai dengan hasil Kongres III dan Rakernas PDI Perjuangan, keputusan untuk menentukan ca­pres dari PDI Perjuangan dibe­rikan kepada Ketua Umum. Be­liau Presiden RI ke-5, tentu  me­miliki penilaian politik yang kuat.

Kami percaya beliau akan mem­berikan keputusan terbaik. Tu­­gas kami adalah memperta­han­kan kesolidan partai dan terus bekerja secara jelas dan nyata.

 

Kapan PDI Perjuangan men­de­klarasikan capres 2014?

Seperti yang telah disebut­kan, untuk PDI Perjuangan ke­pu­­tusan ada di tangan Ketua Umum. Ten­tunya beliau akan mem­pertim­bankan dinamika politik nasio­nal mengenai Pe­mi­lu Legislatif 2014.

Beliau sudah memiliki banyak pengalaman di dunia politik In­­donesia dan internasional. Ke­pu­­tusan Ketua Umum kami tentu de­ngan pertimbangan yang ma­tang dan untuk kebaikan masa de­pan Indonesia.

 

Apakah PDI Perjuangan  solid mendukung Mega?

Sebagai partai dengan basis pendukung yang kuat dan sistem manajemen partai yang sudah modern, semua mesin akan men­du­kung penuh keputusan Ibu Ke­tua Umum. Bukan hanya untuk 2014, tapi juga untuk banyak hal lainnya.

 Tugas partai itu banyak, bu­kan hanya pemilu saja. Kami te­rus be­kerja secara jelas dan nyata untuk mewujudkan keadi­lan sosial dan kesejahteraan rak­yat. Baik me­lalui pilar eksekutif  dan pilar le­gislatif.

 Kepercayaan rakyat tidak bi­sa dibangun hanya pada masa kam­panye saja. Kami tidak ingin men­jadi partai yang spe­sia­lis pe­milu, yang bertujuan me­­nang, tapi tidak mampu se­jah­terakan rak­yat. PDI Per­jua­ngan ingin ja­di partai spe­sia­lis kesejah­teraan rakyat.


Bukankah masih ada perbe­daan sesama tokoh PDI Per­juangan soal capres?

Semua kader PDI Perjuangan patuh dengan keputusan kongres yang merupakan sikap partai. Tidak ada perpecahan mengenai hasil kongres itu.

Semuanya pa­tuh terhadap apa yang sudah di­putuskan itu. Sikap politik ter­sebut harus kami jalan­kan secara konsisten. Selalu be­kerja untuk kepentingan rakyat dan mense­jah­terakan rakyat In­donesia.


O ya,  dari hasil sebuah survei, PDI Perjuangan di uru­tan kedua, kalah dari Partai Gol­kar, tang­gapan Anda?

Kami mengapresiasi hasil survei yang menempatkan PDI Perjuangan di posisi kedua. Kami bersyukur untuk itu, walaupun kami sadar bahwa hasil survei selalu dinamis. Dalam sekejap mata, posisi bisa berubah.

 Yang terpenting bagi kami saat ini adalah terus menguatkan kon­solidasi internal dan bekerja se­cara nyata untuk rakyat. PDI Per­juangan ingin menjadi partai yang paling dipercaya rakyat Indonesia untuk mewujudkan keadilan sosial di negeri ini.


Apa survei itu dijadikan refe­ren­si untuk meningkatkan elektabilitas PDI Perjuangan?

Survei memang berguna seba­gai alat bantu, tapi itu bukan pe­nentu. Tentunya ini dapat menjadi pemicu semangat. Sebab, secara tidak langsung menunjukkan bahwa konsistensi kami dalam politik dan memperjuangkan ke­pentingan rakyat diperhatikan oleh basis pendukung PDI Per­juangan dan masyarakat luas.


Bukankah selama ini politisi hanya mementingkan diri sen­diri dan kelompoknya saja?

Partai politik jangan cuma dija­dikan batu loncatan untuk men­dapatkan kekuasaan, na­mun setelah itu diting­gal­kan. Rakyat akan bisa me­­lihat siapa politisi yang mencari kekua­saan semata, dan mana yang berniat beker­ja un­tuk rakyat.


Apa semua kader PDI Perjuangan selalu menge­depankan ideologi untuk memperjuangkan nasib rakyat?

PDI Perjuangan percaya bahwa yang namanya ideo­logi itu penting dalam berpo­litik. Setiap kader tahu dan tak per­nah berhenti kami ingatkan bah­wa apa yang diperjuangkan ha­rus selalu berada di bawah payung ideologi Pancasila 1 Juni 1945.

Inilah pengikat kami. Perlu diingat juga bahwa salah satu fungsi ideologi itu sebagai pemersatu, baik itu se­cara nasional mau­pun dalam se­buah partai. [Harian Rakyat Merdeka]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA