Dalam tayangan langsung
Metro TV beberapa saat lalu, Amien Rais yang sedang berada di Yogyakarta, diwawancarai soal agenda reformasi yang gagal kini. Mantan Ketua Umum PAN itu mengibaratkan, agenda reformasi sebagai "menu" yang sehat untuk rakyat namun akhirnya ditelantarkan oleh para pengambil keputusan negara yang kemudian mengambil "menu" lain. Akhirnya, makanan yang sehat tadi sudah basi dan busuk.
Menu yang dimaksud eks Ketua MPR itu antara lain, pertama, amandemen UUD 1945 yang saat itu dianggap terlalu sempit dan terbatas, banyak lubang besar memungkinkan eksekutif bisa bertindak otoriter. Lalu ada otonomi daerah, desentralisasi, pemulihan ekonomi dan penegakan serta mengembangkan kebebasan demokrasi.
Menu-menu bagus itu ternyata hanya beberapa waktu disepakati dan akhirnya reformasi cuma jadi simbol dan jiwa UUD 1945 menjadi mati.
"Yang kita lakukan jauh dari cita-cita reformasi," tegasnya.
Misalnya, lanjut Amien, amandemen UUD 45 yang tadinya bertujuan sangat bagus, malah diputarbalikkan jauh dari jiwa konstitusi itu sendiri. Bentuk nyatanya, ekonomi yang dicita-citakan adalah demokrasi ekonomi, tapi akhirnya jadi sangat neolib dan tak memihak rakyat.
"Tapi ini bukan jadi ajang saling menyalahkan, kita harus ingat masalah fundamental cita-cita reformasi," kata Amien.
[ald]
BERITA TERKAIT: