"Belum, nanti tanggal 31 acaranya, ini urgensi buat kita, ini gerakan moral," kata Ketua KPU, Husni Kamil Manik, kepada
Rakyat Merdeka Online, Jakarta, Kamis, (17/5).
Mantan anggota KPU Sumatera Barat ini menjelaskan, pakta integritas tersebut saling melengkapi dengan masyarakat sipil untuk membenahi pemilihan yang berkualitas.
"Ini biasa saja, kita jadikan saja sebagai pendahuluan, padahal kita belum 100 hari kerja," ungkapnya.
Mengapa sudah sebulan lamanya pakta integritas itu baru ditindaklanjuti, Husni mengatakan, soal itu hanya pertimbangan beban kerja saja.
"Yang jelas ini penting, makanya kita agendaka itu," pungkasnya.
Pada 19 April, Koalisi Mandiri untuk Pemilu Demokratis menyerahkan pakta integritas kepada KPU. Tujuannya, memastikan komitmen KPU dalam menyelenggarakan pemilu yang bersih, jujur, adil, transparan dan independen.
Koalisi Mandiri terdiri dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima), Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Komite Pemilih Indonesia (TePi).
[ald]
BERITA TERKAIT: