Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini.
"Publik punya banyak alternatif untuk memilih. Jadi publik kan bisa merasakan nih, sekarang Jakarta macet, sementara yang lain punya tawaran. Jadi publik menimbang-nimbang kira-kira mana yang bisa mengganti Fauzi Bowo. Makanya sangat sulit dia angkanya di atas 40 persen," jelasnya.
Median menggelar survei pada 22 April hingga 28 April 2012 menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.500 responden yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta.
Hasilnya, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi 36,65 persen; Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini 18,47 persen; Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama 17,9 persen, Faisal Basri-Biem Benyamin 4,05 persen, Alex Noerdin-Nono Sampono 3,59 persen, dan Hendardji Soepandji-A Riza Patria 1,39 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: