Dikatakannya, partai Hanura bukanlah pedagang yang berada di pasar, yang baru terjadi tawar menawar. Menurutnya, pihaknya akan tetap konsisten pada pendirian partai yang berada diluar koalisi pemerintahan.
"Partai Hanura tidak suka dagang sehingga tak ada tawar menawar seperti di pasar. Hanura tidak pernah melambai kekiri dan kekanan akan tetapi selalu tegak lurus dalam membela kepentingan rakyat, bangsa dan negara," kata Sudding ketika dihubungi wartawa, di Jakarta, Jumat (13/4)
Lebih jauh ia menjelaskan, partai pimpinan Wiranto itu tidak pernah ada tawar menawar untuk masuk koalisi. "Dalam ilmu hukum dagang, tawar menawar akan terjadi kalau pihak pembeli dan pihak penjual berkeinginan membeli dan menjual sesuatu," jelasnya.
[mar]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: